Pusat Kota Jogja–YIA Hanya 39 Menit
Kereta Bandara Ditargetkan Beroperasi Agustus
JAKARTA, Jawa Pos – Infrastruktur pendukung Yogyakarta International Airport (YIA) berupa angkutan kereta bandara ditargetkan rampung pada Agustus mendatang. Kereta tersebut dapat memangkas waktu perjalanan dari pusat kota Jogjakarta. Saat ini dilakukan pengerjaan berupa jalur rel melayang J
Per April 2021, progres pembangunan elevated rail sepanjang 5,4 kilometer telah mencapai 85,59 persen.
Angkutan kereta bandara bakal melayani rute dari Stasiun Kedundang menuju YIA di Kulon Progo, Jogjakarta. Titik berangkat layanan kereta bandara akan dibangun di Stasiun Kedundang di Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kulon Progo. Keberadaan stasiun itu diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Kepala Seksi Prasarana Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hari Susanto mengungkapkan,
Stasiun Kedundang hanya akan menjadi stasiun operasi. Tidak melayani penumpang. ”Kalau ada penumpang yang ingin naik kereta bandara, bisa berpindah kereta di Stasiun Wates,” jelasnya kemarin (4/4).
Kereta bandara itu nanti terhubung dengan jalur existing yang menuju jalur lintas selatan utama. Rencananya, uji coba kereta dilakukan pada Juli dan diproyeksikan dapat beroperasi sebulan kemudian.
Kereta bandara bakal mampu mengefisiensikan waktu tempuh perjalanan dari pusat kota Jogjakarta menuju YIA ataupun sebaliknya. Bila menggunakan kendaraan, perjalanan via darat membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Dengan kereta bandara, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 39 menit dalam satu kali perjalanan. Waktu tunggu antar kedatangan kereta adalah 30 menit. Kereta itu ditargetkan mampu mengangkut 3.800 penumpang setiap hari.
Kepala PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Jogjakarta Asdo Artriviyanto menuturkan, saat ini pihaknya menyiapkan pengoperasian untuk 20 perjalanan per hari. Itu menyesuaikan jumlah penerbangan di YIA. ”Mengacu pada pengalaman kereta Bandara Adi Soemarmo Solo yang memiliki 34 perjalanan per hari, tapi hanya diisi 50 penumpang, kami akan terus melakukan kolaborasi untuk meningkatkan minat pariwisata,” ungkapnya.