Jawa Pos

BISA JUARA MESKI MINIMALIS

-

PARIS, Jawa Pos – Pada 19 Desember 2020, Gerard Lopez melepas kepemilika­n Lille OSC (LOSC) kepada perusahaan modal asal Luksemburg Merlyn Partners SCSp. Lopez yang memiliki LOSC sejak Januari 2017 ternyata juga pergi dengan meninggalk­an utang EUR 225 juta (Rp 3,85 triliun).

”Sangat penting LOSC dimiliki oleh pemilik yang bisa mengatasi masalah finansial seperti Merlyn,” kata Lopez, pengusaha keturunan Spanyol-Luksemburg, di laman resmi klub.

Namun, fokus Merlyn tak hanya memberesi masalah keuangan LOSC. Mereka juga ingin Les Dogues jadi penantang gelar Ligue 1. Sebab, saat diambil alih dari tangan Lopez, LOSC sedang memuncaki klasemen. Unggul atas Olympique Lyon dan Paris Saint-Germain (PSG).

Karena itulah, Merlyn merekrut Olivier Letang yang berpengala­man sebagai presiden Stade Rennais dan eks direktur olahraga PSG. Di Stade Rennais, Letang membawa klub tersebut mengakhiri paceklik gelar selama 48 tahun seiring kemenangan atas PSG dalam final Coupe de France 2018–2019. Stade Rennais juga mengakhiri Ligue 1 musim lalu di posisi ketiga. Capaian terbaik di liga dalam sejarah klub.

”Klub juara tidak harus selalu yang terkuat dalam aspek olahraga (skuad atau materi pemain, Red) maupun finansial. (Klub) minimalis pun bisa,” kata Letang yang dikenal

workaholic dan vokal terhadap pelatih di klub tempatnya bekerja kepada France24.

Ucapan Letang itulah yang memotivasi LOSC untuk mengejar posisi tertinggi di Ligue 1 2020–2021 (baca: juara). Setelah hanya AS Monaco (2016–2017) yang mengusik dominasi PSG selama delapan musim terakhir, Los Dogues bisa melakukann­ya musim ini.

Kemenangan 1-0 atas PSG pada journee ke-31 kemarin (4/4) sangat krusial. Kemenangan di kandang PSG, Parc des Princes, itu membuat LOSC unggul tiga poin (66-63) atas Les Parisiens dengan hanya tujuh journee tersisa. Fokus PSG yang masih bertahan di Liga Champions maupun Coupe de France bisa menguntung­kan LOSC.

”Kami hanya meraih tiga poin. Kami belum memenangi apa pun,” kata Benjamin Andre, gelandang LOSC, seolah berusaha mengerem ekspektasi juara timnya kepada L’Equipe.

Hanya, kemenangan LOSC di Parc des Princes memang layak diapresias­i. Seolah membuktika­n ucapan minimalis Letang, skuad asuhan Christophe Galtier itu hanya membawa 19 pemain ke kandang PSG. Artinya, ada satu slot di bangku cadangan yang lowong.

Skuad minimalis LOSC bukan lantaran bek kanan Jeremy Pied mengalami cedera engkel lalu bek kanan Zeki Celik dan striker Yusuf Yazici menjalani karantina mandiri karena positif Covid-19. Tetapi, skuad LOSC musim ini memang hanya berkekuata­n 23 pemain. ”Seperti perang, kami harus tetap menjaga spirit tim. Kami ambisius, tetapi kami harus tetap tenang,” kata Jose Fonte, bek LOSC, di laman resmi Ligue 1.

Kekompakan jadi kunci utama LOSC menghidupk­an peluang juara Ligue 1 kali pertama sejak 2010–2011. Hal yang ditekankan Galtier sejak menangani LOSC tiga tahun lalu. ”Tim ini bahagia bersama maupun menderita bersama,” imbuh Fonte yang menjadi bagian skuad Portugal saat memenangi Euro 2016.

 ?? FRANCK FIFE/AFP ??
FRANCK FIFE/AFP
 ??  ?? KEMENANGAN KRUSIAL: Striker LOSC Jonathan David (empat dari kiri) merayakan gol tunggal kemenangan atas PSG dalam lanjutan Ligue 1 di Parc des Princes kemarin (4/4).
KEMENANGAN KRUSIAL: Striker LOSC Jonathan David (empat dari kiri) merayakan gol tunggal kemenangan atas PSG dalam lanjutan Ligue 1 di Parc des Princes kemarin (4/4).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia