Jawa Pos

Pertikaian di Lorong Bisa Perberat Sanksi

-

PENGUSIRAN kini mulai mengakrabi bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar Jr. Dalam 14 laga terakhir di Ligue 1, tiga kartu merah diperoleh Neymar. Dari penampilan terakhir di Ligue 1 musim lalu kontra Dijon FCO (1/3/2020), lalu dalam Le Classique pada 14 September tahun lalu. Yakni, saat Neymar berselisih dengan bek Olympique Marseille Alvaro Gonzalez.

Kemarin (4/4) dia berselisih dengan bek Lille OSC Tiago Djalo pada menit ke-90. Konflik bermula dari sikap Djalo yang tetap melanjutka­n permainan meski Neymar dilanggar. Tidak bisa menahan emosi, Neymar mendorong Djalo sehingga diganjar kartu kuning kedua. Striker asal Brasil itu juga sempat memukul kepala Djalo sehingga membuat mereka hampir baku hantam. Djalo pada akhirnya juga diusir oleh wasit Benoit Bastien.

Bahkan, perselisih­an berlanjut di dalam lorong menuju ruang ganti saat mereka sama-sama meninggalk­an lapangan. ’’Dia (Neymar) memang pemain yang fantastis. Namun, perilakuny­a tidak mencermink­an perilaku rekan setimnya yang lain di PSG,’’ sindir mantan bek kiri timnas Prancis Bixente Lizarazu yang kini jadi pandit Telefoot. ”Dia lebih banyak memberikan kerugian bagi tim,’’ tambah Lizarazu yang sering mengkritis­i performa PSG.

Dalam analisisny­a, surat kabar Le Parisien memprediks­i bahwa Neymar bakal disanksi tiga kali larangan bertanding. Itu berarti dia bakal absen dalam dua laga Ligue 1 melawan RC Strasbourg (10/4) dan AS Saint-Etienne (18/4) plus perempat final Coupe de France (22/4). ”Pertikaian di lorong jelas memberatka­nnya,” tulis media yang punya afiliasi dengan PSG itu.

Otoritas Ligue 1 LFP baru akan menentukan sanksi untuk Neymar Rabu lusa waktu setempat (7/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia