Latihan Pemulihan di Jalanan
BANDUNG, Jawa Pos − Tidak ada waktu istirahat bagi Persela Lamongan. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut langsung melakukan latihan recovery kemarin pagi. Hanya, latihan tidak digelar di lapangan. Recovery itu malah dilakukan di tengah jalan.
Kok bisa? ’’Karena nggak ada tempat lain. Jadi ya terpaksa di sini (jalan),’’ kata asisten pelatih Persela Ragil Sudirman saat ditemui Jawa Pos setelah latihan.
Latihan dilakukan di Jalan Majapahit. Tepat di sisi barat Gedung Sate. Atau sebelah selatan Lapangan Gasibu. Kebetulan, jalan tersebut memang tengah ditutup. Maklum, karena hari Minggu, ada acara car free day (CFD). Persela memanfaatkan jalan kosong itu untuk latihan.
’’Sebenarnya latihan di jalan kurang bagus sih. Karena aspal ini kan permukaannya keras,’’ tambah Ragil. Karena itu, materi latihan yang diberikan tidak terlalu berat. ’’Makanya, saya siasati dengan memberi latihan dinamis stretching saja,’’ jelas Ragil. Durasi latihan juga tidak lama. Pemain hanya berlatih selama 30 menit. Ragil sejatinya cukup waswas memberikan latihan di jalan. ’’Karena kondisinya ramai. Banyak kerumunan,’’ jelasnya. Apalagi, banyak pejalan kaki dan pedagang di sekitar jalan. Bek Persela Nasir juga sempat mengeluh. Dia menganggap banyak risiko jika latihan di jalan. ’’Banyak asap kendaraan juga,’’ terang mantan pemain Persebaya itu kepada Jawa Pos.
Meski begitu, bagi Nasir, ada saja sisi positifnya latihan di jalan. Bagi pemain 25 tahun itu, latihan di jalan membuat pikirannya lebih fresh. ’’Bisa lihat banyak orang dan pedagang, jadinya bikin segar pikiran. Jadi, pemain kan rasanya nggak jenuh (latihan) di lapangan terus,’’ terang pemain yang juga pernah memperkuat Arema FC itu.
Dalam latihan tersebut, hanya ada 12 pemain yang ikut serta. Selain Nasir, ada kiper Dwi Kuswanto hingga Ibrahim Musa Kosepa. Mereka memang pemain cadangan dalam laga kontra Persebaya Surabaya (3/4). Untuk pemain inti, latihan digelar di tempat yang berbeda. Mereka melakukan recovery training di kolam renang Hotel Ibis Style Diponegoro, Bandung. ’’Selain berendam, pemain melakukan recovery ice bath agar kondisinya cepat pulih,’’ terang Ragil.