Kasus Melandai, Nakes Rekreasi Mental Dulu
SURABAYA, Jawa Pos – Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) terus menurun. Saat ini tinggal 48 pasien yang masih mendapatkan perawatan medis di sana. Kondisi tersebut dimanfaatkan para tenaga kesehatan (nakes) untuk rekreasi mental.
Penurunan jumlah pasien terjadi sejak pertengahan Maret lalu. Tidak banyak pasien lagi yang masuk. Itu berbeda dengan Februari. Pasien yang masuk setiap hari mencapai 50–60 orang.
Grafik penurunan kasus Covid-19 tidak lain disebabkan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang meningkat. Ditambah lagi, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan vaksinasi berjalan lancar.
Penanggung jawab RSLI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menjelaskan bahwa disiplin prokes kini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Jawa Timur. Selain itu, ada program vaksinasi. Menurut dia, hal tersebut merupakan kunci utama dalam menekan angka persebaran kasus Covid-19
’’Sekarang grafik penyembuhan lebih tunggi dibandingkan pasien yang masuk. Total sudah lebih dari tujuh ribu pasien yang sembuh,’’ kata Nalendra kemarin (4/4). Tingkat hunian RS yang sepi dimanfaatkan rumah sakit untuk mengadakan rekreasi mental. Mulai nakes hingga pegawai administrasi.
Nalendra menjelaskan, rekreasi mental merupakan sebuah kegiatan penyegaran kembali tubuh serta pikiran untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan agar siap menjalankan tugas atau aktivitas selanjutnya.
Bentuknya bersifat fleksibel. Misalnya, silahturahmi atau berbagi cerita kepada orang terdekat seperti teman dan keluarga meski hanya melalui telepon atau video call. Kemudian, mengadakan liburan bersama dengan tetap menerapkan prokes ketat. Tujuannya, menghilangkan stres dan kejenuhan para nakes selama merawat pasien Covid-19.
Meski begitu, sistem pelayanan tetap berjalan normal. Petugas bekerja dengan menerapkan tiga sif. ’’Walaupun kondisinya terus membaik, kami tetap memikirkan hal terburuknya. Yaitu, terjadinya lonjakan kasus,’’ ucap dia.
Apalagi, ada long weekend dan peringatan Paska. Walaupun tidak mengharapkan, antisipasi tetap dilakukan. Seluruh personel dikerahkan secara maksimal.