Ajak Pedagang Ikan Hias untuk Bangkitkan SIB
SURABAYA, Jawa Pos – Tidak hanya berbelanja ikan untuk konsumsi, kini pengunjung di Sentra Ikan Bulak (SIB) juga bisa membeli ikan hias. Sejak dua pekan lalu, bangunan di sisi utara pusat produk ikan itu digunakan sebagai stan untuk pernak-pernik ikan hias. Harapannya, warga tertarik untuk datang ke tempat itu.
Meski belum seramai Pasar Ikan
Gunungsari, antusiasme warga untuk datang mulai terlihat. Pengunjung silih berganti menenteng kresek berisi ikan. Banyak pula yang memboyong akuarium hingga hiasannya.
Sejak dua pekan lalu dinas ketahanan pangan dan perikanan (DKPP) memang menarik penjual ikan untuk meramaikan SIB. Ada sekitar 20 pedagang yang mengisi tempat tersebut
J
Jumlah itu bisa jadi terus bertambah seiring dengan animo masyarakat yang tinggi.
’’Untuk awal ini, setiap hari pasti ada pedagang yang membuka stan. Namun, yang paling ramai Minggu. Pedagangnya komplet. Pengunjung di sekitar taman dan pantai juga mampir ke sini,’’ kata Kepala DKPP Yuniarto Herlambang.
Ide mengajak pedagang ikan hias untuk meramaikan SIB itu berawal dari adanya tempat kosong yang bisa digunakan. Karena dijadikan sebagai sentra ikan, SIB juga bisa dipasok ikan hias.
’’Tidak sekadar jualan ya, ke depan kami berharap SIB bisa menjadi arena event soal ikan. Tempat yang tersedia juga memadai. Kami akan uji coba nanti, menunggu momennya saja,’’ ujar Herlambang.
Selain itu, pihaknya berkomunikasi dengan para nelayan agar bisa mengisi lapak untuk ikan segar. Ikan asap sudah banyak sehingga saat ini ikan segar dianggap berpeluang menarik pengunjung.
’’Kami upayakan, bertemu dengan nelayan sudah,’’ ujarnya. Dia berharap, dalam waktu dekat rencana itu bisa terealisasi.
Koordinator Pedagang Ikan SIB Suryanto mengatakan, selama sentra ikan beroperasi, jumlah pembeli terus mengalami kenaikan. Paling ramai akhir pekan. Penjualan bisa sampai 20–30 persen dari barang yang tersedia.
’’Pada tahap ini kami perkenalkan dulu kepada mereka bahwa ikan yang kami jual lengkap. Tidak hanya ritel ya, tetapi juga grosiran,’’ tuturnya.
Dia melihat SIB memiliki potensi yang sama seperti Pasar Ikan Gunungsari. Banyak warga di kawasan Surabaya Timur yang memilih ke SIB. Misalnya, Gunung Anyar dan Rungkut.
Selama ini 20 persen ikan di Gunungsari juga dibawa ke Madura. Nah, persentase itu bisa belok ke SIB saja karena lebih dekat. Ikan yang tersedia pun lengkap. Mulai ikan air tawar hingga laut.
’’Kami sekarang buka terus setiap hari. Konsepnya sama seperti di Gunungsari. Rencananya, hari besar ditetapkan pada Kamis dan Minggu. Kalau di Gunungsari, hari hesarnya Rabu dan Sabtu. Selang-seling dengan di sini,’’ katanya.