2 Bulan Buron, 4 Pelaku Pengeroyokan Diringkus
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah masuk DPO hampir dua bulan, pelaku pengeroyokan terhadap MDS, 16, akhirnya ditangkap Polsek Asemrowo. Mereka adalah MHS, 16; AS, 17; KSY, 16; dan ASF, 15. Keempatnya adalah pelaku utama dalam peristiwa tersebut.
Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan menjelaskan, pengeroyokan terhadap MDS terjadi di Jalan Dupak Rukun pada Sabtu, 6 Februari lalu. Karena saling ejek di Facebook antar-dua kelompok, mereka pun bentrok. MDS yang tertinggal sendirian dikeroyok kelompok lawan hingga mengalami luka bacok pada kepala bagian belakang.
Esoknya, dua pelaku berinisial AF dan RI diringkus. Namun, dua bocah 16 tahun itu bukanlah pelaku utama. Mereka hanya ikut-ikutan. ”Tetap mukulin (korban, Red) juga, tapi hanya dengan tangan kosong,” kata Hari kemarin (4/4).
Di hadapan petugas, mereka mengakui bahwa masih ada pelaku lain yang terlibat. Yaitu, MHS, AS, KSY, dan ASF. Mereka mempunyai peran masing-masing. MHS membacok punggung korban dengan celurit. Kemudian, AS memukuli korban dengan kayu balok. Lalu, KSY membacok tangan korban. ASF menendang dan memukuli korban. Meski seluruh identitas empat pelaku telah diketahui dan mereka masih berstatus pelajar, Hari menegaskan bahwa penangkapan tidak semudah yang dibayangkan. Saat digerebek, mereka sudah kabur dari tempat tinggal masing-masing. ”Ditambah lagi, orang tua pelaku atau para tetangga mengaku tidak tahu keberadaan mereka,” ujar dia.
Namun, petugas belum kehabisan akal. Pencarian terus berjalan. Tanpa disadari pelaku, petugas berpakaian preman hampir setiap hari memantau rumah mereka. Setelah hampir dua bulan mengintai, upaya polisi akhirnya membuahkan hasil. Pada Kamis (29/3), pelaku berinisial MHS diciduk. Pelajar kelas X itu ditangkap saat baru pulang ke rumahnya di Jalan Jati Purwo. Dari penangkapan MHS, tiga pelaku lainnya berhasil diringkus pada Kamis (1/4). ”Dari penangkapan itu, dua celurit diamankan,” jelasnya.(ian/c14/any)