Tinggal 9.000 Dosis Vaksin
Habis Pekan Ini, Belum Dikirim Lagi
SIDOARJO, Jawa Pos – Vaksinasi untuk warga terus berjalan. Hingga kemarin (4/4), stok vaksin tersedia. Namun, jumlahnya tidak melimpah. Sebanyak 110 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang terakhir dikirimkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo sudah terpakai. Vaksin telah terdistribusi ke berbagai fasilitas kesehatan. Baik di puskesmas, rumah sakit, maupun klinik yang ditunjuk sebagai tempat vaksinasi. Terdapat 99 titik.
”Vaksin di dinkes saat ini tinggal 9.000 dosis. Di setiap puskesmas, ada sekitar 500 dosis,” ungkap Kepala Dinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Stok vaksin tersebut bakal habis pekan ini. Bahkan, dinkes telah menargetkan vaksinasi tuntas sebelum akhir pekan. Sasarannya adalah warga lansia yang sudah masuk daftar penerima vaksin, ulama yang belum mendapatkan penyuntikan, dan pelayan publik. Ada juga kuota untuk perusahaan. Meski, jumlahnya masih terbatas sesuai dengan ketersediaan vaksin yang ada.
”Para pedagang pasar juga masih masuk daftar peserta vaksinasi. Terutama untuk pasar besar,” ujar Syaf. Pedagang di Pasar Porong juga masuk dalam daftar peserta vaksinasi. Rencananya, mereka disuntik vaksin pekan ini. Kuotanya mencapai 150–200 orang. Sama dengan vaksinasi pedagang pasar lainnya.
Syaf menyatakan, sebagian besar vaksinasi saat ini dilakukan untuk dosis pertama. Hanya beberapa warga yang memperoleh suntikan kedua vaksin Covid-19. Yakni, mereka yang vaksinasi tahap keduanya tertunda karena sakit.
Sementara itu, vaksinasi di puskesmas sudah berlangsung lebih tertib. Pelaksanaannya dibagi dalam berbagai sesi. Di setiap gelombang, jumlah peserta dibatasi dengan jam berbeda. Langkah itu dilakukan untuk menghindari penumpukan atau kerumunan warga. Dengan begitu, antrean lebih tertata.
”Semua sudah menerapkan sistem antrean yang dibagi jamnya. Sesuai dengan rekomendasi kami,” tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sidoarjo M. Atho’illah.