Kemenhub Beri Lampu Hijau
LAMONGAN, Jawa Pos – Meski mudik Lebaran tahun ini resmi dilarang, pemerintah tetap menyiapkan sarana transportasi secara terbatas. Salah satunya, moda transportasi air di Pelabuhan ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Paciran.
’’Kemarin (4/4) dapat lampu hijau dari Kemenhub. Jadi, bukan hanya jasa transportasi darat yang diperbolehkan, jasa penyeberangan juga sama,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan Lamongan Ahmad Farikh kepada Jawa Pos Radar Lamongan kemarin.
Namun, Farikh belum mendapat petunjuk teknis (juknis) terkait operasional jasa penyeberangan untuk arus mudik-balik Lebaran. ’’Kami menunggu kepastian dan juknisnya,’’ ujarnya saat dikonfirmasi via ponsel.
Farikh pun berharap kasus Covid-19 terus mereda. Dengan begitu, layanan jasa angkutan darat maupun laut saat mudik-balik Lebaran bisa diterapkan. Sebab, mudik-balik Lebaran menjadi momen pemasukan bagi bisnis transportasi. ’’Jika diperbolehkan, akan tetap menerapkan prokes ketat,’’ ucapnya.
Di Pelabuhan ASDP Paciran, ada kapal motor penumpang (KMP) Gili Iyang dan KMP Drajat yang beroperasi. KMP Gili Iyang melayani rute ke Pulau Bawean, Gresik. Sementara itu, KMP Drajat melayani penyeberangan ke Pelabuhan Bahaur, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. ’’KMP Gili Iyang sempat dialihkan ke Pelabuhan Gresik di awal Covid-19 lalu. Tapi, sekarang kembali beroperasi di ASDP Paciran,’’ ungkap Farikh.
Dia mengaku belum mendapat laporan terkait izin operasional KMP Drajat. ’’Dulu hanya boleh melayani angkutan barang untuk meminimalkan penularan Covid-19. Nanti saya kroscek lagi,’’ tuturnya.