Marhaban untuk Percepat Imun
Selain dengan peningkatan iman, Ramadan perlu disambut dengan terus berikhtiar meningkatkan imun. Tahun ini akan menjadi Ramadan kedua dalam rundungan pandemi global Covid-19. Karena itulah, kekhusyukan puasa tak perlu menghentikan kegencaran vaksinasi. Pilihan mendekatkan layanan dengan membuka pos-pos vaksinasi di masjid dan musala perlu disambut baik. Apalagi MUI, alhamdulillah, sudah menegaskan suntikan vaksin tak membatalkan puasa.
Gelombang vaksinasi memang tak boleh jeda agar kekebalan kawanan (herd immunity) segera tercapai. Hingga Minggu (4/4), Kemenkes menyebut sudah 12,5 juta vaksin yang disuntikkan. Masih jauh dari jumlah penduduk kita yang lebih dari 250 juta orang. Untuk itu, momentum bulan puasa perlu dijadikan saat mengebut mengupayakan kekebalan bagi warga kita.
Pilihan menjadikan tempat ibadah sebagai pos-pos vaksinasi merupakan pilihan strategis. Sebab, saat ini pemerintah sudah melonggarkan kebijakan untuk beribadah pada Ramadan tahun ini. Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut tahun ini diizinkan Tarawih dan salat Id berjamaah. Syaratnya dilakukan komunitas setempat dan menerapkan prokes.
Artinya, di masjid dan musala akan ada kerumunan meski terbatas. Di saat itulah penyuntikan vaksin bisa dilakukan. Tentu saja dengan pendaftaran yang rapi agar tak terjadi tumpang-tindih serta adil dan merata. Para jamaah yang rajin beribadah itu bisa diasumsikan orang-orang yang kehidupan sehari-harinya mobile. Vaksinasi akan meningkatkan keamanan dari penularan dan persebaran Covid-19.
Yang perlu disyukuri juga, tak banyak terdengar ada ekses vaksinasi. Kejadiankejadian yang timbul pascavaksinasi masih dalam tahap tidak mencemaskan. Meskipun ada pemberitaan gencar di negara-negara asing tentang ekses vaksin AstraZeneca, di Indonesia tak terjadi hal-hal yang dramatis. Dengan demikian, program pemerataan vaksin tetap bisa dilanjutkan tanpa interupsi masalah-masalah besar.
Di bulan puasa kedua musim pandemi ini, kesabaran memang masih harus ditingkatkan. Juga ikhtiar agar kita terhindar dari virus Covid-19 yang terus bermutasi itu. Terus tingkatkan iman dengan menyandarkan segala cobaan pada Tuhan serta berikhtiar menguatkan imun. Marhaban (selamat datang) ya Ramadan penuh keprihatinan…