Harus Lebih Ngemong dan Sabar
JAKARTA, Jawa Pos − Menjadi pelatih timnas putri merupakan pengalaman baru bagi Rudy Eka Priyambada. Sebelumnya, dia lebih banyak melatih tim putra. Seperti melatih Mitra Kukar, PS Tira Persikabo, hingga pernah menjadi pelatih fisik Persebaya Surabaya.
Rudy mengaku ingin mendapat tantangan berbeda dengan menjadi pelatih timnas putri. Terlebih, dia melihat pertumbuhan sepak bola wanita di Asia dan Indonesia sudah cukup bagus.
Menjalani pemusatan latihan di kawasan Senayan sejak 8 hingga 31 Maret lalu menghadirkan pengalaman yang berbeda baginya. Mulai teknik dasar hingga ketahanan fisik. ’’Beda di pendekatannya ya. Karena perempuan lebih sensitif dan lebih mau dimengerti. Jadi, harus lebih ngemong lah. Lebih mengajarkan detail dan sabar,’’ bebernya kepada Jawa Pos.
Rudy tak mau sekadar mampir di timnas putri. Dia ingin mengangkat prestasi tim hingga bermimpi main di Piala Dunia. Tentu saja mewujudkan ambisinya itu tidak mudah. Banyak pekerjaan rumah yang wajib diselesaikannya. ’’Kami ingin meningkatkan ranking di FIFA. Sekarang kan peringkat 97, target ranking 50 besar dunia,’’ bebernya.
Menurut dia, yang paling utama dibangun adalah mentalitas pemain. ’’Daya juangnya perlu ditingkatkan. Pressing, tidak mau kalahnya, fisiknya harus dikuatkan. Pokoknya semuanya lah,’’ ujarnya.
Terdekat, target Rudy adalah bisa memberikan prestasi di SEA Games 2021 Hanoi. Sebelum berlaga di SEA Games, Rudy akan melihat kemampuan skuadnya saat mengikuti turnamen Jenesys U-18 yang rencananya digelar di Jepang pada 1−8 Juni mendatang.