Tampung Keluhan saat Reses
GRESIK, Jawa Pos – Anggota DPRD Gresik tengah melaksanakan masa reses persidangan I. Selain menyerap aspirasi di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, merek amen y o sial isa s ikan berbagai rancangan dan peraturan yang sedang dibahas.
Anggota Fraksi PKB Wafiroh Ma’shum, misalnya. Dia melaksanakan reses di dapil Dukun, Ujungpangkah, dan Panceng. Beberapa aspirasi yang masuk, antara lain, perlunya perbankan untuk membuka kantor cabang atau kantor kas di wilayah Gresik Utara. Sebab, selama ini warga harus pergi ke kecamatan lain ketika hendak melakukan transaksi.
’’Karena transaksi melalui perbankan sudah menjadi kebutuhan, warga ingin cabang bank milik pemerintah ataupun bank-bank lain bisa buka layanan. Jadi, mendekatkan pelayanan,’’ ungkap Wafiroh.
Anggota Fraksi PPP Khoirul Huda melakukan serap aspirasi di kawasan Desa Yosowilangun, Manyar. Ada sejumlah keluhan yang mengemuka. Di antaranya, kemacetan kendaraan, ketenagakerjaan, dan layanan publik tingkat desa. ’’Masyarakat berharap transparansi pemerintahan desa dalam penggunaan dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD),’’ ujarnya.
Begitu pula serapan tenaga kerja. Dia bersama anggota komisi IV menyusun rancangan peraturan daerah (raperda) yang mengatur ketenagakerjaan di Gresik. ’’Agar memprioritaskan warga Gresik. Hal itu juga menjadi komitmen bersama pemkab,’’ kata Huda.
Sementara itu, sektor pertanian juga menjadi keluhan di wilayah dapil II (Cerme-Duduksampeyan). Maklum, mayoritas warga bekerja sebagai petani dan petambak. ’’Yang paling banyak dikeluhkan, pengendalian hama dan ketersediaan pupuk,’’ ucap Hamzah Takim, anggota Fraksi Partai Golkar.
Dalam pengendalian hama, masih banyak warga yang menggunakan jebakan setrum listrik untuk mengatasi hama tikus. ’’Padahal, korban meninggal sudah banyak. Karena itu, perlu cara dan pendekatan lain,’’ harapnya.