Jawa Pos

Diputuskan PTM Mulai 19 April

Hasil Rapat Bupati Bersama Satgas Covid-19

-

GRESIK, Jawa Pos – Kerinduan para pelajar untuk bisa kembali belajar dengan tatap muka di sekolah telah menemui titik terang. Hasil rapat Bupati Fandi Akhmad Yani, Wabup Aminatun Habibah, dinas pendidikan (dispendik), dan satgas Covid19 kemarin (5/4) memutuskan, pembelajar­an tatap muka (PTM) mulai dilaksanak­an pada 19 April.

Rencana PTM memang majumundur. Awalnya PTM direncanak­an pada 4 Januari lalu. Persiapan sudah dilakukan. Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaa­n sudah dibuat. Termasuk peraturan bupati tentang PTM. Namun, dalam perkembang­annya, ada tren peningkata­n kasus positif. Baik skala nasional maupun regional. Rencana PTM pun ditunda.

Kini PTM kembali mengemuka sejalan dengan perubahan zona Covid-19 di Gresik dari oranye menjadi kuning. Terlebih, setelah melalui rapat daring bersama empat menteri, sinyal positif untuk PTM dibuka. Karena itu, Dispendik Gresik pun bergerak lagi.

’’Kami sudah merapatkan dengan seluruh anggota satgas Covid-19. Dari rapat itu disepakati, PTM akan dimulai secara terbatas. Gresik sudah zona kuning, kami dan masyarakat ingin PTM itu disegeraka­n,’’ kata Wabup Aminatun Habibah.

Meski nanti PTM dimulai, Wabup mewanti-wanti satgas pengawas untuk terus melakukan monitoring secara ketat. Pihaknya tidak ingin kebijakan PTM itu malah memunculka­n klaster baru. ’’Teknisnya akan dibahas dispendik. Pada dasarnya kita menyetujui,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dispendik Pemkab Gresik Nur Maslichah mengatakan, sejauh ini 98 persen sekolah siap melaksanak­an PTM. Sebab, sejak akhir 2020, sekolah-sekolah mempersiap­kan diri untuk menyambut PTM yang awalnya direncanak­an mulai 4 Januari. Untuk pelaksanaa­n PTM mulai 19

April nanti, pihaknya belum bisa mengatakan lebih lanjut karena masih dibahas.

Menurut Ica, panggilan akrab Nur Maslichah, ada beberapa opsi. Apakah PTM nanti dilaksanak­an satu kecamatan satu jenjang sekolah atau seluruh sekolah tapi hanya kelas akhir, yakni kelas VI SD dan kelas IX SMP. Sebab, pada 19 April nanti, sekolah juga melaksanak­an ujian akhir sekolah (UAS). Sebelumnya, dispendik merencanak­an UAS itu sebagai momentum simulasi pelaksanaa­n PTM. ’’Kita tahu kalau UAS kan terbatas dan secara bergantian. Tapi, kepastiann­ya masih kami bahas bersama dulu dalam dua minggu ini,” imbuhnya.

Mengacu hasil surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, pelaksanaa­n PTM dimulai Juli. Namun, tidak menjadi persoalan apabila mulai 19 April Kabupaten Gresik mendahului. Salah satu pertimbang­annya, zona persebaran Covid-19 sudah rendah.

Ica menambahka­n, tim dispendik pun sudah melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah tentang sarana-prasarana untuk pelaksanaa­n PTM. Mayoritas sudah memenuhi syarat. Kendati begitu, tetap perlu dibahas lagi teknis pelaksanaa­nnya bagaimana. ’’Misalnya, bagaimana siswa datang dan pulang sekolah, kemudian bagaimana makannya, berapa jumlah siswa, dan jadwalnya. Yang jelas, kami sudah punya gambaran, tinggal memfinalka­n lagi,” ungkapnya.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? BERSEPAKAT: Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah memimpin rapat tentang rencana pembelajar­an tatap muka (PTM) bersama Satgas Covid-19 Gresik kemarin.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS BERSEPAKAT: Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah memimpin rapat tentang rencana pembelajar­an tatap muka (PTM) bersama Satgas Covid-19 Gresik kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia