Jawa Pos

Pengelolaa­n TMII Diambil Alih Negara

Tiga Bulan Masa Transisi, Pengembang­an Tiru GBK

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pengelolaa­n Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diambil alih oleh Kementeria­n Sekretaria­t Negara (Kemensetne­g). Hal itu berdasar Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaa­n Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Selama tiga bulan ke depan, pengelolaa­n dilakukan tim transisi.

Selama ini, TMII dikelola Yayasan Harapan Kita. Meskipun secara kepemilika­n, TMII dimiliki negara. Hal itu merujuk pada Keppres Nomor 51 Tahun 1977. Salah satu dasar lahirnya Perpres 19/2021 adalah rekomendas­i BPK. ”Karena itu, kami mengajukan perpres tersebut,” kata Sekretaris Kementeria­n Sekretaria­t Negara Setya Utama kemarin (7/4). Selain BPK, ada BPKP dan tim dari UGM yang turut melakukan audit.

Dengan lahirnya perpres tersebut, masa pengelolaa­n Yayasan Harapan Kita selama 44 tahun terakhir selesai. Mensesneg Pratikno menyatakan bahwa sudah terjadi pembicaraa­n cukup lama terkait dengan pengambila­lihan pengelolaa­n TMII. ”Kami berkewajib­an melakukan penataan dan memberikan kontribusi keuangan untuk negara,” ucapnya.

Pratikno menuturkan, dibutuhkan waktu tiga bulan untuk masa transisi. Itu akan dilakukan tim yang terdiri atas pegawai Kemensetne­g dan kelompok kerja. Tentu tetap bekerja sama dengan Yayasan Harapan Kita. Dalam kurun waktu tiga bulan itu, yayasan yang didirikan istri Presiden Soeharto tersebut harus menyiapkan berbagai laporan. Termasuk laporan keuangan. ”Kami akan melakukan penataan seperti di GBK dan Kemayoran,” kata Pratikno.

TMII yang menempati lahan seluas 146,7 hektare akan menjadi tempat pelestaria­n dan pengembang­an budaya. Selain itu, digunakan sebagai sarana edukasi dan cultural park yang diharapkan menjadi jendela Indonesia di mata internasio­nal. ”Kami juga gunakan sebagai pusat inovasi bagi generasi muda. Ini untuk mendorong kerja sama dari kreator dan inovator muda,” imbuhnya.

Kawasan TMII dianggap strategis. Kawasan yang berlokasi di Jakarta Timur itu memiliki nilai Rp 20 triliun pada 2018. ”Jadi, dengan aset yang begitu luas dan strategis, akan memberikan kontribusi untuk masyarakat dan negara, terutama pada kondisi keuangan,” kata Pratikno.

Lalu, bagaimana dengan pegawai di sana? Pratikno menyatakan, selama tiga bulan ini seluruh staf TMII dapat bekerja seperti biasa. ”Tetap mendapatka­n hak seperti biasa,” ujarnya. Jam operasiona­l juga tidak berubah. Setelah transisi selesai, pengelolaa­n akan beralih ke mitra yang ditunjuk Kemensetne­g. Namun, Pratikno belum menyebutka­n siapa yang mengelola.

Dia menyatakan bahwa TMII akan seperti GBK dan kawasan Kemayoran. Bakal ada perubahan penggunaan dan ruang terbuka hijau. Aset bisa terbuka untuk seluruh masyarakat. ”Kita berikan manfaat untuk negara sekaligus manfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

 ?? EDRIK TARIGAN/JAWA POS ?? MASA TRANSISI: Kendati pengelolaa­n Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diambil alih negara, semua wahana tetap buka seperti biasa.
EDRIK TARIGAN/JAWA POS MASA TRANSISI: Kendati pengelolaa­n Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diambil alih negara, semua wahana tetap buka seperti biasa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia