Jawa Pos

Hasil Imbang yang Menyakitka­n

-

BANDUNG, Jawa Pos − Persela Lamongan dan Persik Kediri sejatinya sama-sama berpeluang lolos ke perempat final. Syaratnya, ada yang keluar sebagai pemenang kala mereka bentrok di laga pemungkas grup C dan PS Sleman harus seri atau kalah oleh Persebaya Surabaya.

Tapi, Persela maupun Persik akhirnya gagal lolos. Sebab, tidak ada pemenang dalam duel kedua tim di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, kemarin sore. Kedua tim hanya mampu bermain imbang 2-2. Ditambah lagi PS Sleman mampu unggul 1-0 atas Persebaya tadi malam.

Pelatih Persik Joko Susilo menyesalka­n hasil imbang tersebut. Apalagi, dia mengklaim Persik seharusnya dapat penalti pada menit terakhir. ’’Ini (hasil imbang) menyakitka­n buat kami. Tim mencoba meraih kemenangan, ada pemain kami yang dijegal dua pemain Persela. Tapi, wasit tidak menganggap itu pelanggara­n,’’ kata pelatih yang akrab disapa Gethuk tersebut.

Insiden itu terjadi pada injury time. Skor sama kuat 2-2. Jika penalti diberikan wasit Gedion F. Dapaherang, Persik sangat mungkin bisa memenangka­n laga. ’’Saya sangat kecewa dengan keputusan wasit. Tapi, wasit juga manusia, kami juga manusia. Semoga ke depan bisa diperbaiki lagi,’’ ucap sang kapten Andri Ibo.

Sejatinya Persik sempat unggul pada menit ke-13 lewat gol Yusuf Meilana. Tapi, kartu merah yang diterima O.K. John dua menit berselang membuat Persik kesulitan. Mereka kebobolan dua gol dalam tempo enam menit melalui Melvin Lorenzen pada menit ke17 dan 23. Sayang, meski unggul jumlah pemain, Persela malah kebobolan melalui penalti Andri Ibo pada menit ke-83.

Asisten pelatih Persela Didik Ludianto mengungkap­kan, timnya sudah berusaha maksimal. ’’Siapa sih yang nggak ingin menang? Lalu lolos ke delapan besar?’’ kata Didik. Dia sudah meminta anak asuhnya menambah keunggulan. Sayang, timnya malah kebobolan. Dia punya alasan soal itu. ’’Pemain kami asyik menyerang. Mainnya juga emosi,’’ terang pelatih asal Bojonegoro itu.

Hasil tersebut membuat Persela meraih quat-trick seri. Mereka tidak pernah kalah dan menang di penyisihan grup C. Bek Persela Demerson Bruno Costa tetap melihat sosi positif dari ajang Piala Menpora 2021 kali ini. ’’Kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi, tim ini punya banyak pemain baru. Kami butuh waktu untuk memperbaik­i chemistry di Liga 1 nanti,’’ terang bek asal Brasil itu.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? KERAS: Riyatno Abiyoso (tengah) dilanggar bek Persik O.K. John dalam pertanding­an kemarin sore.
ANGGER BONDAN/JAWA POS KERAS: Riyatno Abiyoso (tengah) dilanggar bek Persik O.K. John dalam pertanding­an kemarin sore.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia