Kemenag Berencana Bentuk Super Apps
JAKARTA, Jawa Pos – Salah satu poin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag) 2021 adalah transformasi layanan publik. Ada laporan bahwa layanan publik di Kemenag masih berbelit-belit. Untuk mengatasinya mereka bakal menghadirkan semacam super apps.
Rakernas Kemenag ditutup secara resmi kemarin (7/4). Penutupan dipimpin Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi. Dia mengatakan seluruh ASN Kemenag penting untuk memahami kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat. ’’Percepatan transformasi layanan publik menuntut adanya penyederhanaan organisasi, seiring perkembangan teknologi informasi,’’ katanya.
Dalam pembukaan Rakernas Kemenag 2021 Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan dirinya masih menerima laporan bahwa pelayanan publik Kemenag masih berbelitbelit. Dia berharap pelayanan publik di Kemenag bisa ringkas dan lebih cepat. Menurut dia upaya percepatan pelayanan publik itu tidak bisa dilakukan oleh Menteri saja. Tetapi perlu kerjasama seluruh ASN Kemenag.
Yaqut lantas menyoroti pelayanan publik yang dilakukan di layanan terpadu satu pintu. ’’Satu pintu itu ya mejanya juga satu,’’ katanya.
Jangan sampai namanya pelayanan satu pintu, tetapi masyarakat harus melalui banyak meja. Bagi Yaqut lebih baik pintunya banyak, tetapi pelayanan cukup di satu meja saja.
Salah satu upaya memperbaiki pelayanan publik itu, Yaqut mengatakan akan membangun sejenis super apps. Keberadaan super apps ini menjadi jembatan semua aplikasi yang ada di Kemenag. Seperti diketahui saat ini aplikasi di Kemenag sangat banyak. Mulai dari aplikasi terkait pendidikan, pelayanan haji, bimbingan masyarakat Islam seperti pernikahan, dan lainnya.
’’Saya bayangkan ketika masyarakat butuh pelayanan, tidak perlu lari dari satu meja ke meja lainnya,’’ katanya. Yaqut menegaskan perbaikan pelayanan publik itu merupakan pilihan bagi ASN. Dia mengatakan terbuka bagi para ASN yang ingin ikut gerbongnya dalam meningkatkan pelayanan publik. Sebaliknya bagi ASN yang tidak ingin mengikuti upaya peningkatan pelayanan publik, dia persilahkan ikut gerbong lain.