Penumpang Meningkat, Pengawasan Prokes di Juanda Dua Lapis
SURABAYA, Jawa Pos – Jumlah penumpang di Bandara Juanda terus meningkat. Terlebih mendekati Ramadan. Sebagai upaya pengamanan penumpang, pihak Bandara Juanda menerapkan pengawasan dua ring. Tujuannya, menghindari pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Khususnya yang berada di T1 penerbangan domestik.
Data menunjukkan kenaikan penumpang dalam seminggu terakhir. Dibandingkan minggu sebelumnya, kenaikan penumpang tujuh hari terakhir mencapai 138.489 ribu orang atau naik 18,94 persen.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Kicky Salvachdie mengatakan bahwa tiga hari terakhir jumlah penumpang di Bandara Juanda mengalami kenaikan. Misalnya, pada Selasa (7/4) pergerakan penumpang mencapai 21.219 ribu orang.
Karena itu, pengawasan dan pengamanan diperketat. Saat ini pengawasan dilakukan dua ring. Yakni, sebelum masuk area checkin dan saat berada di check-in tiket. ’’Pengawasan terkait kepatuhan penumpang terhadap prokes Covid-19,’’ ucap Kicky kemarin.
Petugas akan berpatroli di area yang menjadi tempat antrean. Selain petugas bandara, lanjut Kicky, pihaknya melibatkan pihak maskapai untuk membantu pengawasan prokes tersebut. Harapannya, semua bisa berjalan dengan baik. ’’Semua komunitas bandara kami libatkan. Mereka juga sudah mendapat vaksinasi,’’ terangnya.
Berdasar data yang ada, penumpang keberangkatan pada Maret lalu lebih banyak daripada kedatangan
Sementara itu, Februari lalu justru didominasi penumpang keberangkatan. Hal itu disebabkan beberapa faktor. Selain adanya libur panjang, saat ini mendekati Ramadan atau Lebaran.
Dari pantauan Jawa Pos di T1 kemarin, pergerakan penumpang cukup padat. Tidak hanya perseorangan, banyak juga penumpang rombongan. Salah satunya, rombongan santri asal Pondok Gontor yang pulang ke Batam.
Alfat Asyari, salah seorang santri, menuturkan bahwa dirinya dan rekannya berangkat ke Batam untuk pulang kampung. Sebab, dia mendapat libur hingga setelah Lebaran nanti. ’’Makanya, kami pulang kampung,’’ terangnya.
Total ada sekitar 150 santri yang pulang kampung ke Batam. Mereka dikoordinasi dalam satu penerbangan. Petugas bandara pun memberikan imbauan soal prokes. Terutama jaga jarak saat menunggu antrean.