Jelang Ramadan, Stok Aman
Tersedia Cadangan Beras 43 Ribu Ton
SIDOARJO, Jawa Pos – Pemkab Sidoarjo ingin memastikan ketersediaan beras menjelang Ramadan aman. Sebab, stok beras melimpah.
Untuk itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengunjungi gudang Perum Bulog Subdivre Wilayah I Buduran kemarin. Dia didampingi langsung oleh Direktur Bisnis Perum Bulog Pusat Febby Novita serta jajaran OPD terkait.
”Kunjungan ke Bulog hari ini (kemarin, Red) bertujuan mengecek ketersediaan stok beras dan memastikan adanya cadangan beras beberapa bulan ke depan,” kata Muhdlor.
Saat ini tersedia cadangan beras kurang lebih 43.000 ton. Pihaknya bersyukur cadangan itu masih bisa untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan-kekurangan beras di masyarakat selama pandemi Covid-19 saat ini.
Febby menyebutkan, selain memantau stok beras, tujuan kunjungannya kali ini sekaligus melakukan pendekatan kepada kepala-kepala daerah, termasuk Sidoarjo, untuk membangun sinergisitas bersama pemerintah daerah. Tujuannya, beras yang dipanen petani-petani Sidoarjo bisa diserap Bulog.
Kunjungan ke Bulog hari ini (kemarin, Red) bertujuan mengecek ketersediaan stok beras dan memastikan adanya cadangan beras beberapa bulan ke depan.’’
AHMAD MUHDLOR ALI Bupati Sidoarjo
”Jawa Timur merupakan daerah yang stok berasnya melimpah,” katanya. Dia kemarin juga menunjukkan beberapa mesin baru yang bisa memfasilitasi penyerapan beras dari petani agar bisa terolah sesuai dengan spesifikasi maupun kualifikasi yang telah ditentukan dalam Permendag Nomor 24 Tahun 2020.
Jadi, untuk kendala mesin di Sidoarjo, penggilingnya masih kecil. ”Output-nya belum bisa masuk kualifikasi kriteria Bulog. Namun, ke depan bisa bekerja sama. Beras pecah kulit hasil giling petani bisa kami beli, lalu diolah dengan mesin itu sehingga menjadi beras yang berkualitas,” kata Febby.
Selain di ranah pengolahan, dia menyampaikan pentingnya penyuluhan serta edukasi tentang kualitas beras atau gabah. Dengan demikian, penyerapan bisa sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.