Pilih Mengabdi untuk Pendidikan Fotografi
Bagi Mochtret, Foto Sudah Jadi Bagian dari Hidup
SURABAYA, Jawa Pos – ”Saya ingin mendidik bibit-bibit fotografer untuk mewarnai dunia fotografi di Indonesia,” papar pengajar fotografi Moch. Rizky Satrio Rudhyni. Dia mengaku ingin mengabdikan diri pada pendidikan fotografi. Tujuannya, fotografi di Indonesia lebih berwarna dan maju. Untuk mewujudkannya, pria yang akrab disapa Mochtret itu mendirikan studio edukasi fotografi.
Bagi dia, fotografi sudah menjadi bagian dari hidup. Pria asal Surabaya tersebut telah mengabdikan diri di dunia profesional selama lebih dari sebelas tahun. Dia juga menimba ilmu pendidikan fotografi hingga pascasarjana. Setelah menyelesaikan pendidikan, Mochtret mengajar di beberapa perguruan tinggi. Dari situ, dia merasa pendidikan adalah passion-nya.
”Saya merasa terpanggil untuk mencerdaskan bangsa melalui pendidikan fotografi,” papar alumnus Pascasarjana Pengkajian Seni Fotografi Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu.
Mochtret merasa, wadah pembelajaran fotografi masih kurang. Terutama di Jawa Timur. Padahal, banyak orang yang ingin belajar fotografi secara mendalam. Menurut dia, sebagian orang yang ingin mendalaminya memilih belajar di perguruan tinggi. Tujuannya untuk menjadi fotografer profesional sedari awal. Namun, sebagian lagi memilih belajar secara otodidak. Baik melalui video pembelajaran di internet maupun secara privat. Bagi Mochtret, hal itu bisa dimaksimalkan jika wadah pendidikannya tersedia secara langsung. Itu membuatnya ingin mendirikan wadah edukasi fotografi sejak 2019. Sebab, dia ingin lebih banyak orang yang bisa fotografi.
Menurut Mochtret, persaingan di dunia fotografi justru penting. Terutama, untuk mewarnai dunia fotografi. ”Karya yang dihasilkan akan semakin beragam dan dunia fotografi Indonesia akan maju,” tandas pengajar di Universitas Ciputra dan Universitas Airlangga tersebut.
Wadah edukasi itu telah berjalan awal April ini. Dia memulai dengan membuka kelas-kelas dasar untuk fotografi. Dengan pemateri yang berasal dari Surabaya dan sekitarnya. ”Ke depan, saya ingin datangkan fotografer berbagai genre untuk mengisi kelas,” imbuh pemilik Studio 31 Surabaya itu.