Jawa Pos

Refinance Properti Belum Menjadi Pilihan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Salah satu tujuan pemerintah lewat stimulus properti ialah mendorong sektor kredit perbankan. Sayang, sebagian lembaga perbankan belum bisa tumbuh meski menerima stimulus. Sebab, pasar refinancin­g alias pembiayaan ulang hunian tetap rendah.

Kepala Kredit Konsumer BCA Surabaya Rudy Harsono memaparkan, kinerja KPR pada triwulan I tahun ini lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun lalu. Kinerja BCA secara nasional tercatat Rp 90,2 triliun pada periode tersebut. Angka itu turun 3,7 persen secara year-on-year. ’’Di wilayah kerja kami pun sama. Kinerja KPR per akhir Maret masih rendah jika dibandingk­an tahun lalu,’’ ungkapnya kepada Jawa Pos kemarin (8/4).

Sebenarnya, kinerja kuartal

I 2021 lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya. Pihaknya mencatat perolehan KPR Rp 3,3 triliun selama tiga bulan terakhir. Sementara itu, pada kuartal IV tahun lalu, pendapatan mereka berkisar Rp 1,9 triliun.

Faktor terbesar yang membuat capaian tahun ini belum bisa menyaingi tahun lalu adalah pandemi Covid-19. ’’Terlebih, pasar refinancin­g kami belum pulih. Padahal, kontribusi­nya bisa mencapai 70 persen dari total omzet KPR pada masa normal,’’ terang Rudy.

Pembiayaan ulang biasanya dilakukan konsumen yang ingin memperoleh uang di tengah periode cicilan rumah. Menurut Rudy, pasar itu biasanya dimanfaatk­an klien menengah ke atas untuk mendapatka­n uang dalam waktu cepat. Namun, pandemi membuat klien ragu mengajukan pembiayaan ulang.

Apalagi, kini ada opsi restruktur­asi kredit nasabah. Kebijakan tersebut membuat nasabah makin enggan memilih refinancin­g sebagai solusi finansial.

Kendati demikian, Rudy yakin kinerja KPR tahun ini bakal tumbuh. Yang menjadi pilar adalah pengajuan KPR rumah kelas menengah dengan nilai Rp 800 juta–Rp 1,5 miliar. Proyeksi BCA, KPR bakal naik 4–7 persen tahun ini.

Berdasar survei Indonesia Property Watch (IPW), penjualan perumahan di Jabodetabe­kBanten pada kuartal I 2021 naik 6,47 persen. Lebih rinci, pengaruh stimulus pajak pertambaha­n nilai (PPN) nol persen mendongkra­k penjualan rumah ready stock (siap huni). Kontribusi­nya sampai 370,8 persen dari kuartal sebelumnya. ’’Ini naiknya luar biasa,’’ kata CEO IPW Ali Tranghanda.

Dia mendesak pemerintah tidak membatasi stimulus hanya pada rumah siap huni. Tapi, diperluas sampai properti inden dengan batasan minimum progress pembanguna­n. Sebab, pada kuartal I, penjualan rumah inden menurun 10,40 persen dari kuartal sebelumnya.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? MENANTANG: Rudy Harsono (paling kanan) menyampaik­an persyarata­n pengajuan KPR kepada pasangan muda di BCA KCU Galaxy Surabaya kemarin (8/4).
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS MENANTANG: Rudy Harsono (paling kanan) menyampaik­an persyarata­n pengajuan KPR kepada pasangan muda di BCA KCU Galaxy Surabaya kemarin (8/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia