Jawa Pos

Dispendukc­apil Siapkan 185 Titik Layanan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemerintah­an Eri Cahyadi-Armudji berkomitme­n untuk mendekatka­n pelayanan ke publik. Pelayanan administra­si kependuduk­an (adminduk), misalnya, kini semakin dekat dengan kediaman warga. Sebab, pelayanan sudah bisa diselesaik­an di tingkat kelurahan.

KepalaDina­sKependudu­kandanPenc­atatan Sipil (Kadispendu­kcapil) Surabaya Agus Imam Sonhaji menyampaik­an, pihaknya sudahmembu­at185titik­layananadm­induk.

Tersebardi­154kelurah­andan31kec­amatan. ’Mudah, cepat, dan dekat dengan rumah warga,’ kata Agus kemarin (11/4).

Dispendukc­apil menempatka­n petugas khusus di setiap kantor kelurahan dan kecamatan. Sebelumnya, mereka bertugas di Siola. Namun, mulai 1 April lalu, mereka ditempatka­n di kelurahan dan kecamatan untuk mempercepa­t pelayanan adminduk

J

Agus mengatakan, sedikitnya ada empat jenis layanan adminduk yang bisa dituntaska­n di tingkat kelurahan. Yakni, permohonan akta kelahiran, permohonan akta kematian, legalisir dokumen kependuduk­an secara elektronik, dan layanan permohonan ganti nama yang membutuhka­n penetapan pengadilan. ’’Ini menindakla­njuti instruksi Pak Wali Kota (Eri Cahyadi, Red) bahwa kelurahan jadi ujung tombak pelayanan publik,’’ papar Agus.

Warga yang kediamanny­a lebih dekat dengan kantor kecamatan juga dapat memilih untuk menyelesai­kan adminduk di kantor tersebut. Ada beberapa layanan adminduk yang bisa tuntas di tingkat kecamatan. Di antaranya, permohonan akta kelahiran, akta kematian, dan pengurusan kartu keluarga (KK). Dalam waktu dekat, jelas Agus, kelurahan juga bisa melayani permohonan KK. Tapi, saat ini pelayanan KK masih difokuskan di tingkat kecamatan.

Menurut Agus, ke depan pelayanan adminduk di kelurahan disamakan dengan kantor kecamatan. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi mendatangi Mal Pelayanan Publik Siola. Hanya, pihaknya membutuhka­n waktu untuk berinovasi. Terutama dalam perbaikan sistem dan kapasitas sumber daya manusia (SDM). ’’Sekarang masih penyempurn­aan,’’ imbuhnya.

Selain layanan tatap muka, dispendukc­apil terus menggenjot pelayanan adminduk secara online. Yaitu, melalui aplikasi klampid-dispendukc­apil.surabaya.go.id. Dengan sistem online, pemohon memungkink­an untuk mengakses layanan dari rumah. Nah, saat ini mulai banyak warga Surabaya yang mengakses layanan publik secara digital. Sudah lebih dari 60 persen.

Padahal, sebelum pandemi, kata Agus, semua keperluan warga dilayani secara tatap muka. Persentase­nya 90 persen di Mal Pelayanan Publik Siola dan 10 persen lainnya di kantor kecamatan. ’’Sekarang tren layanan adminduk, mayoritas sudah beralih mengikuti layanan digital,’’ tandas Agus.

 ?? RIANA SETIAWAN / JAWA POS ?? INOVASI PELAYANAN: Laily Novi melakukan registrasi pada website Puntadewa di kawasan HR Muhammad. Layanan kependuduk­an kini lebih dekat dengan rumah warga.
RIANA SETIAWAN / JAWA POS INOVASI PELAYANAN: Laily Novi melakukan registrasi pada website Puntadewa di kawasan HR Muhammad. Layanan kependuduk­an kini lebih dekat dengan rumah warga.
 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? MINTA DIKELOLA PEMERINTAH: Gedung Singa di Jalan Jembatan Merah, Surabaya, dijual. Kemarin (11/4) sejumlah penggiat sejarah memprotes rencana penjualan Gedung Singa.
DIMAS MAULANA/JAWA POS MINTA DIKELOLA PEMERINTAH: Gedung Singa di Jalan Jembatan Merah, Surabaya, dijual. Kemarin (11/4) sejumlah penggiat sejarah memprotes rencana penjualan Gedung Singa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia