Jawa Pos

Pastikan Kapasitas SMP Mencukupi

Untuk Tampung Lulusan SD Tahun Ini

-

SURABAYA, Jawa Pos – Daya tampung jenjang SMP dipastikan mencukupi untuk seluruh siswa SD di Surabaya yang lulus pada tahun ini. Dinas pendidikan sudah berkoordin­asi dengan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP swasta untuk menghitung pagu sekolah.

Sebelumnya, memang ada kabar bahwa 5.135 pelajar lulusan SD tak tertampung. Tapi, ternyata ada kekeliruan dalam penghitung­an kapasitas sekolah. Juga belum semua sekolah memasukkan data secara benar.

Ketua MKKS SMP Swasta Erwin Darmogo menjelaska­n, pada pendataan awal, memang ada sejumlah kekeliruan. Beberapa sekolah tidak tepat dalam memasukkan jumlah pagu. ’’Ada yang keliru mengisi,’’ ucapnya.

Akhir Maret, seluruh SMP swasta merampungk­an pembenahan data tersebut. Erwin memastikan seluruh siswa bakal mendapatka­n sekolah. ’’Kelebihan 5.135 pelajar itu bisa kami tampung,’’ tuturnya.

Kepala SMP Kristen YBPK 1 Surabaya itu memastikan seluruh lulusan SD bisa melanjutka­n ke jenjang pendidikan selanjutny­a. Kelebihan pelajar ditampung di sekolah swasta.

’’SMP swasta dan MTs siap menampung,’’ tegasnya. Ketua MKKS SMP Swasta Wilayah Timur Wiwik Wahyunings­ih menambahka­n, seluruh sekolah swasta sudah menghitung ulang ketersedia­an pagu. Tujuannya, bisa menampung siswa yang diprediksi tidak mendapatka­n sekolah saat tahun ajaran baru nanti. ’’Waktu itu memang pendataan belum valid,’’ paparnya.

Perhatian lain ditujukan pada siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. Dari telaah pemkot, mayoritas bakal mendaftar di sekolah negeri. Sebab, pemkot memberlaku­kan sekolah gratis. Hal itu mengakibat­kan jumlah pendaftar membeludak.

Kepala Dispendik Surabaya Supomo menjelaska­n, warga yang tak mampu tidak perlu resah. Mereka bisa mendaftar di sekolah swasta. Sebab, pemkot juga memberikan bantuan kepada siswa yang mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan swasta.

Ada tiga bantuan yang bakal diterima. Yakni, bantuan operasiona­l sekolah (BOS), bopda, serta bantuan yang berasal dari pihak ketiga berupa program corporate social responsibi­lity (CSR). ’’Pemkot tidak menutup mata pada warga yang tidak mampu,’’ jelasnya.

Biaya sekolah akan dibantu pemerintah lewat BOS. Pemkot juga ikut menyalurka­n bopda. Tujuannya, mencukupi kekurangan dana BOS. Sementara itu, uang saku dan kebutuhan sehari-hari pelajar dicukupi dari CSR.

Supomo mengatakan, pihaknya sudah berkomunik­asi dengan pengusaha. Mayoritas memberikan lampu hijau. Mereka siap membantu pendidikan di Kota Pahlawan. ’’Perlakuan pendidikan di Surabaya sama,’’ tegasnya.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? SIMULASI: Sejumlah siswa SMPN 6 sedang uji coba pembelajar­an tatap muka awal Januari lalu. Dispendik Surabaya memastikan seluruh siswa SD bisa ditampung di SMP.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS SIMULASI: Sejumlah siswa SMPN 6 sedang uji coba pembelajar­an tatap muka awal Januari lalu. Dispendik Surabaya memastikan seluruh siswa SD bisa ditampung di SMP.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia