Ikuti Wisuda dengan Mobil Off-road Tubular
SURABAYA, Jawa Pos – Brum, brum, brum. Mobil off-road hitam melaju di tengah-tengah antrean wisuda drive-thru Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) pada Sabtu (10/4). Di atas mobil off-road tampak seorang mahasiswa duduk dengan membawa bendera kuning. Dia Wisnu Murti.
Pria kelahiran Surabaya pada 1998 itu ke kampus menggunakan mobil off-road tubular kebanggaannya. Raut wajah bahagia dan bangga tak bisa ditutupi. ”Saya bersyukur sekali dapat menuntaskan studi manajemen di UWKS,” katanya saat ditemui setelah wisuda.
Wisnu mengantongi beragam penghargaan di bidang off-road sejak duduk di bangku SMP hingga kuliah. Dia jatuh hati dengan olahraga motorsport itu sejak kelas VI SD. Dia terpikat melihat ayahnya yang juga sering off-road.
Orang tuanya memberi Wisnu kesempatan untuk menjajal dunia off-road. ”Orang tua kan mikirnya daripada ikut motor drag yang balapannya tidak jelas, mending saya ikut offroad,” ungkapnya.
Pada 2019, sebelum pandemi, nama Wisnu wira-wiri di podium kejuaraan. Beberapa di antaranya juara I nasional individual IMI, juara II nasional individual IOF NC, juara III nasional tim IMI, dan juara I kejurda Jabar Individual IOF 2019.
Dia menuntaskan studi manajemen selama 3,5 tahun. Selain sibuk kuliah serta offroad, Wisnu aktif di bidang organisasi kemahasiswaan. ”Saya pernah menjabat sebagai wakil ketua dewan perwakilan mahasiswa (DPM),” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Biro Administrasi dan Kemahasiswaan Humas (BAKH) UWKS Andi Aruji menyatakan, Wisnu termasuk mahasiswa yang aktif di kelas. Kampus memberikan penghargaan kepada Wisnu atas prestasi di bidang off-road dan akademik berupa beasiswa. ”Jadi, mulai semester III hingga akhir tanpa bayar,” ujarnya.
Andi menyebutkan, kampus tak akan menutup mata kepada mahasiswa yang berprestasi. Dia berharap seluruh mahasiswa berlomba memberikan performa yang bagus selama kuliah. Baik performa di bidang akademik maupun nonakademik.
Wisuda drive-thru digelar kali ketiga oleh UWKS selama pandemi. Pada Sabtu (10/4), 474 mahasiswa dari 8 fakultas diwisuda.