Waspada Aksi Bandit Jalanan
GRESIK, Jawa Pos – Seperti yang sudah diprediksi, menjelang Ramadan hingga Lebaran, potensi tindak kejahatan meningkat. Terutama pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian dengan pemberatan (curat) atau biasa disebut 3C.
Karena itu, warga mesti meningkatkan kewaspadaan. Jajaran kepolisian juga semakin intensif melakukan patroli. Bahkan, tim khusus dibentuk untuk memburu para pelaku kasus 3C itu. Dari catatan Jawa Pos, mulai akhir pekan lalu, setidaknya terjadi dua aksi curas. Korban mengalami luka serius.
Jumat (9/4), misalnya. Penjambretan dialami pasutri Nurul Asikin dan Sunarti. Saat melintas di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo sekitar pukul 04.00, keduanya menjadi korban keganasan bandit jalanan. ’’Kejadiannya di depan kantor dinas kominfo. Mendadak ada seorang bermotor yang menarik tas milik saudara saya,’’ kata Karis Singgih, saudara korban.
Korban mengalami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit. Sebab, tubuhnya terbanting ke aspal. Bahkan, dalam perkembangannya, nyawa Nurul tidak tertolong. Dalam peristiwa itu, pelaku membawa kabur tas yang berisi uang tunai Rp 10 juta, perhiasan gelang, dan dua handphone.
Bandit juga beraksi di Kawasan Industri Gresik (KIG) kemarin (11/4) sekitar pukul 06.00 WIB. Herna, salah seorang saksi, melihat aksi jambret bermotor. Korbannya dua perempuan yang sedang berolahraga dengan sepeda ontel. ’’Tas korban ditarik hingga terjatuh. Kebetulan saya melintas di lokasi kejadian, habis belanja di pasar,’’ ungkapnya.
Korban merupakan ibu dan anak. Korban sudah berteriak. Namun, dengan cepat, penjambret itu berhasil melarikan diri. Herna pun bergegas menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Salah seorang korban mengalami luka serius di bagian kepala.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga menyatakan sudah mendapat laporan tentang kasus bandit jalanan itu. ’’Mohon waktu, masih proses penyelidikan lebih lanjut,’’ ucapnya.