Sepi Pembeli, Pedagang Enggan Ambil Stok Banyak
SURABAYA, Jawa Pos - Menjelang Ramadan harga cabai di Pasar Pabean mulai menurun. Kemarin (11/4) 1 kilogram cabai rawit dijual Rp 50 ribu. Harganya jauh lebih murah daripada sebelumnya yang mencapai ratusan ribu.
Penurunan harga cabai membuat pedagang sedikit lega. Nasihin misalnya. Pria 23 tahun itu menjelaskan, setelah sempat melonjak mencapai Rp 100 ribu per kilogram, harga cabai rawit merambat turun hingga Rp 75 ribu. Terakhir kemarin, harganya menyentuh Rp 50 ribu.
Nasihin menjelaskan, harga turun karena panen raya telah datang. Cabai dikirim dari Lamongan dan Karang Pilang, Surabaya. ”Turun drastis. Begitu juga cabai merah. Sekarang Rp 40 ribu–Rp 45 ribu per kilogram,” kata Nasihin.
Namun, meskipun harga cabai turun, Nasihin belum berani menambah stok barang. Justru sebaliknya. Biasanya dia berani menyimpan 1 kuintal, kini hanya 50 kg. Sebab, pada awal Ramadan banyak rumah makan yang tidak beroperasi. Otomatis, jumlah pembeli mengalami penurunan. ”Apalagi, cabai tidak bertahan lama. Hanya satu hari. Setelah itu, cabai mulai busuk dan tidak bisa dijual,” ucap dia.
Rencananya, dia menambah stok pada pertengahan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Dia berharap harga cabai tetap stabil. Namun, Nasihin mengaku lebih senang jika jumlah pembeli naik.
Kabid Distribusi Dinas Perdagangan Surabaya Trio Wahyu Bowo menjelaskan, musim panen raya membuat harga cabai kembali stabil. Yakni Rp 45 ribu– Rp 50 ribu per kilogram. Selain Surabaya, distribusi cabai ke Surabaya dikirim dari Probolinggo, Madura, Jember, Bondowoso, dan Lumajang.
”Memang sudah diprediksi, April harga dan persediaan stok cabai sudah kembali normal,” kata Trio. Sidak pasar bakal digelar pada pertengahan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.