Optimalkan Pengolahan Sampah di TPST
SIDOARJO, Jawa Pos – Tempat pemrosesan akhir emission reduction in cities (TPA ERiC) di Jatim dinilai mampu mengurangi pencemaran sampah. Hal itu juga sangat penting bagi Sidoarjo.
”Sebab, Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang dipilih pemerintah pusat untuk pembangunan sanitary landfill ini selain Jombang dan Malang,” ujar anggota DPR Andi Iwan Darmawan Aras saat meninjau TPA Jabon.
Dia meminta masyarakat Sidoarjo untuk mendukung penuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam pembangunan sanitary landfill di tempat pemrosesan akhir (TPA) sebagai program penurunan emisi perkotaan di Kabupaten Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengucapkan terima kasih kepada stakeholder atas berlangsungnya ERiC di kawasan Sidoarjo. Menurut dia, ERiC sangat membantu Sidoarjo untuk menjadi kota yang lebih bersih yang kini tinggal dioptimalkan.
”Kepada masyarakat Sidoarjo, ayo mulai hari ini kita biasakan memilah dan memilih sampah sehingga ke depan Sidoarjo menjadi kabupaten yang nyaman dan bersih,” katanya.
Selain itu, dia mendorong sampah diproses mulai awal TPST di desa. Dengan begitu, lanjut Muhdlor, TPST bukan hanya tempat penitipan sampah sementara atau penyalur. ”Namun juga ada tempat pengelolaan sampahnya sehingga beban di TPA ini bisa berkurang,” tambahnya.
Sebagaimana informasi, tempat pemilahan sampah dan pengomposan di Jabon memiliki kapasitas sampai 35 ton per hari. Sementara itu, pengomposan mencapai 15 ton per hari. Zona penimbunan sampah berkapasitas sekitar 1.650.000 m3.