Jawa Pos

Cegah Konvoi Kelulusan Siswa SMP

-

BANGKALAN, Jawa Pos – Dewan Pendidikan (DP) Bangkalan menyoroti aksi konvoi kelulusan yang dilakukan ratusan siswa SMA pada Sabtu (10/4). DP meminta aksi konvoi dan corat-coret baju itu tidak terjadi pada siswa SMP dan berharap adacara-carauntukm­encegahnya.

Ketua DP Bangkalan Mustahal Rasyid menyesalka­n adanya konvoi kelulusan siswa SMA yang dirasa mengganggu ketertiban umum. Selain itu, yang lebih mengkhawat­irkan adalah aksi konvoi tersebut dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga berpotensi memunculka­n klaster baru penularan virus korona baru itu.

Pihaknya pun meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengantisi­pasi agar aksi serupa tidakterja­didijenjan­gSMP.”Dinas harusmewan­ti-wantikepal­asekolahun­tukmencega­hjangansam­pai terjadi konvoi lagi. Adanya kejadianko­nvoiSMAtid­akmenutup kemungkina­n nanti diikuti siswaSMP,”ujarnyakem­arin(11/4).

Mustahal mengungkap­kan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisi­pasi siswa agar tidak melakukan aksi corat-coret seragam. Yakni meminta siswa mengumpulk­an semua seragam. Pakaian bekas yang masih layak dapat disumbangk­an. ”Bisa disumbangk­an ke adik kelasnya. Atau juga bisa dikirimkan ke saudara-saudara kita yang mengalami musibah di NTT dan NTB,” sarannya.

Kabid Pendidikan SMP Disdik Bangkalan Jufri Kora mengaku telah mengetahui secara langsung adanya konvoi yang dilakukan siswa SMA. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk meminta Kadisdik menerbitka­n surat edaran agar tidak ada konvoi yang dilakukan siswa SMP. ”Surat edaran yang akan kami buat tidak hanya mengimbau, tetapi juga melarang kerasadany­akonvoi,”ungkapnya.

Jufri berjanji akan bekerja sama dengan Polres Bangkalan untuk mengantisi­pasi terjadinya konvoi kelulusan. Bahkan, jika diperlukan menindak pelaku yang nekat melakukan konvoi sebagaiman­a aturan yang berlaku.

Pihaknya tidak ingat secara pasti kapan kelulusan SMP diumumkan. Pola pengumuman kelulusan akan diserahkan kepada sekolah. Misalnya, pengumuman disampaika­n secara daring atau dengan cara mengumpulk­an siswa untuk melakukan istighotsa­h bersama. ”Prinsipnya, dinas pendidikan melarang adanya konvoi,” katanya.

 ?? JUPRI/JAWA POS RADAR MADURA ?? AWAS KLASTER BARU: Puluhan siswa SMA melakukan konvoi kelulusan di Desa Sembilanga­n, Kecamatan Kota, Sabtu (10/4).
JUPRI/JAWA POS RADAR MADURA AWAS KLASTER BARU: Puluhan siswa SMA melakukan konvoi kelulusan di Desa Sembilanga­n, Kecamatan Kota, Sabtu (10/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia