Dihajar Massa, Pencuri Motor Lompat ke Laut
SURABAYA, Jawa Pos – Rudianto nyaris tewas. Maling motor itu sempat menjadi bulan-bulanan massa. Dia tertangkap di Jembatan Suramadu setelah mencuri motor Honda Scoopy. Warga Bangkalan itu akhirnya melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Kanitresmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Ryzki Wicaksana menuturkan, pelaku sempat berada di laut selama beberapa saat sebelum diamankan polisi. Rudianto, kata Arief, dijemput dengan perahu oleh petugas. Dia tidak lari karena memang menunggu untuk diamankan. Sebab, daratan sudah ramai dengan massa.
Di sisi lain, dia tidak mungkin untuk kabur ke tengah lautan. ”Di dekat lokasi kebetulan ada anggota yang langsung melakukan pengamanan,” ucap alumnus Akpol 2013 itu. Rudianto langsung dimasukkan ke mobil patroli setelah dijemput. ”Jadi, ditangkapnya itu di lautan,” katanya kemarin (11/4).
Arief menjelaskan, sesaat sebelumnya tersangka berulah di Kedung Cowek. Dia mencuri motor yang diparkir di teras toko donat. Rudianto tidak beraksi sendirian. Dia ditemani MAI, koleganya yang saat ini masih berstatus buron. Keduanya boncengan motor dari Madura. Mereka sengaja mencari sasaran di Kota Pahlawan.
Dua bandit itu lantas menemukan kesempatan di Kedung Cowek. Mereka berbagi peran. Rudianto menjadi pengawas. MAI sebagai eksekutor. ”Dalam hitungan detik, motor korban sudah diambil,” ujarnya.
Arief menerangkan, pemilik motor saat itu berada di dalam toko. Dia sempat curiga saat mendengar mesin motor menyala. Korban bergegas keluar. Namun, langkahnya kalah cepat dengan pelaku yang kabur lebih dulu.
Melihat motornya dibawa pelaku, kata dia, korban menghubungi sejumlah temannya. Mereka diminta memantau kedua sisi Jembatan Suramadu. ”Korban sendiri juga ikut memantau,” kata Arief.
Upaya tersebut tidak sia-sia. Korban yang menunggu di Jembatan Suramadu sisi Madura melihat motornya dikendarai tersangka. Dia dan temantemannya langsung melakukan pengepungan.
Arief memaparkan, saat itu tersangka tidak bisa mengelak. Rudianto hanya bisa pasrah sebelum akhirnya mendapat kesempatan untuk menceburkan diri ke laut. ”MAI menghilang karena massa fokus ke pengendara di motor korban,” terangnya.
Menurut dia, motor itu awalnya dipakai MAI yang menjadi eksekutor setelah dicuri. Di tengah jalan, MAI tukar motor dengan tersangka. Mereka selanjutnya beriringan menuju ke Madura. Namun, di tengah jalan tersangka sudah lebih dulu dihentikan massa.