Havertz Menikmati Peran sebagai False Nine
16Mendy (g); 28-Azpilicueta (c), 6-Silva, 2-Ruediger; 20-Hudson-Odoi, 5-Jorginho, 17-Kovacic, 21-Chilwell; 22-Ziyech, 19-Mount; 29Havertz Pelatih: Thomas Tuchel
FC Porto (4-4-2): 1-Marchesin (g); 18Manafa, 19-Mbemba, 3-Pepe (c), 12-Sanusi; 17-Corona, 8-Uribe, 27-Oliveira, 25-Otavio; 9-Taremi, 11-Marega
Pelatih: Sergio Conceicao
Asian Handicap
SEVILLE, Jawa Pos – Chelsea mengalahkan FC Porto dua gol tanpa balas dalam first leg babak perempat final Liga Champions pekan lalu (8/4). Dua gol Chelsea tidak berasal dari striker, tapi gelandang serang Mason Mount dan Ben Chilwell (fullback/wingback). Itu berarti sudah tujuh laga beruntun The Blues mencetak gol tanpa pemain nomor sembilan.
Streak itu bisa berlanjut saat Chelsea kembali menghadapi FC Porto dalam second leg perempat final di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Seville, dini hari nanti (siaran langsung
Champions TV 2 pukul 02.00
WIB). Dua leg memang samasama dimainkan di kandang Sevilla tersebut lantaran kebijakan limitasi larangan penerbangan antara pemerintah Inggris dan Portugal demi mencegah persebaran Covid-19.
Tactician Chelsea Thomas Tuchel diklaim bisa memercayakan lagi posisi sembilan kepada gelandang serang Kai Havertz. Seperti laga di Premier League akhir pekan lalu (10/4). Saat Cesar Azpilicueta dkk mengalahkan tuan rumah Crystal Palace 4-1, Havertz mampu mencetak satu gol dan satu assist.
Berbicara kepada Evening Standard, Havertz mengklaim bahwa peluangnya menciptakan gol lebih besar ketika ditempatkan dalam sentral serangan. Bukan dalam posisi melebar. ”Aku pikir aku bisa menciptakan satu atau dua gol lebih banyak,” tutur rekrutan termahal kedua dalam sejarah Chelsea setelah kiper Kepa Arrizabalaga tersebut.
Di ajang Eropa, peran false nine memang sudah beberapa kali dijalani gelandang serang asal Jerman berusia 21 tahun itu. Termasuk ketika masih membela Bayer Leverkusen musim lalu.