Hoax Xanana Angkat-Angkat Kardus di NTT
KABAR palsu atau hoax bisa menyebar lewat apa pun, tak terkecuali kolom komentar akun Twitter milik presiden. Contohnya ketika akun tersebut mengunggah foto Presiden Joko Widodo sedang bersama anak-anak pengungsi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9 April 2021. Tiba-tiba akun @sadmokoHP menimpali posting-an itu dengan foto Xanana Gusmao sedang mengangkat sebuah kotak kardus. Lalu, foto itu diberi keterangan bahwa Xanana sedang membantu penyaluran logistik untuk masyarakat NTT.
”Sementara itu Xanana terlihat berkeringat mengangkat sendiri bantuan logistik untuk masyarakat NTT, saudara se-suku,” tulis akun tersebut (bit.do/BantuNTT).
Rasanya aneh kalau tiba-tiba mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao berada di NTT untuk menyalurkan bantuan kepada para korban badai tropis Seroja. Selain beda negara, kawasan Timor Leste juga terdampak badai tersebut. Dalam kondisi seperti itu, lebih logis kalau Xanana menyalurkan bantuan untuk sesama warga negara Timor Leste.
Hasil pengecekan lewat mesin pencari menunjukkan bahwa foto Xanana memanggul barang bantuan itu diabadikan di Timor Leste. Tepatnya di Kampung Lisbutak, salah satu kawasan terdampak banjir di Desa Manleuana.
Foto serupa diunggah akun Facebook Mariano Costa pada 8 April 2021 dengan bahasa Tetun. Keterangan yang menyertainya menyebutkan, dalam suasana hujan, Xanana tetap menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kampung Lisbutak, Desa Manleuana.
”Tidak hanya memberi bantuan, Xanana Gusmao juga hadir dan langsung turun untuk memberi semangat pada rakyat.” Begitu penggalan keterangan yang menyertai foto itu. Desa Manleuna terletak sekitar 5 kilometer di sebelah barat Dili, ibu kota Timor Leste. Anda dapat membacanyadibit.do/DesaManleuanaDili.
Sementara itu, dampak badai Seroja memang tidak hanya dialami Indonesia, melainkan juga Timor Leste. Menurut portal asal Australia, abc.net.au, Wakil Perdana Menteri Timor Leste Jose Reis mengatakan bahwa hujan deras dan air yang meluap menenggelamkan rumah-rumah warga dan merenggut sejumlah nyawa.
”Ada jalan yang ambles, pohon tumbang, sehingga menyulitkan akses ke beberapa daerah. Pasokan listrik pun terputus,” kata Jose Reis. Dia menyebut kejadian itu sebagai badai terburuk yang pernah melanda Timor Leste dalam 40 tahun terakhir. Anda dapat membacanya di bit. do/DampakSeroja.