Calon Taruna Akpol Tanda Tangani Pakta Integritas
GRESIK, Jawa Pos – Para calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari Gresik menandatangani pakta integritas dan menjalani pengambilan sumpah di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Gresik. Acara itu juga digelar serentak oleh kepolisian jajaran Polda Jatim secara hybrid dengan dipimpin Wakapolda Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.
Di Mapolres Gresik, penandatanganan pakta integritas tersebut dihadiri Wakapolres Kompol Eko Iskandar dan Kabagsumda Kompol Didik Wahyudi. Hadir juga panitia, pengawas seleksi, dan perwakilan calon taruna Akpol beserta orang tua. ’’Ada 16 calon taruna Akpol dari Gresik yang terdiri atas 15 laki-laki dan 1 perempuan,’’ kata Didik.
Sebelumnya, lanjut dia, para calon taruna Akpol itu mengikuti tahapan seleksi administrasi awal. Mulai pengecekan berkas, pengukuran berat dan tinggi badan, hingga tahap verifikasi. Setelah penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah, mereka masih harus menjalani seleksi di tingkat Panitia Daerah (Panda) Jatim. Mulai pemeriksaan kesehatan tahap I, tes psikologi tahap I, dan uji akademik.
’’Lalu, dilanjutkan uji jasmani dan antropometri, pemeriksaan kesehatan tahap II, hingga tes psikologi tahap II,’’ imbuhnya.
Setelah tahapan tersebut, mereka harus mengikuti pemeriksaan administrasi akhir dan sidang kelulusan tingkat Panda Jatim. Terakhir, para calon taruna Akpol itu menjalani seleksi panitia pusat (pansat). ’’Jika lolos, mereka bisa melanjutkan ke tahapan pendidikan taruna Akpol,’’ jelasnya.
Didik menegaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian seleksi penerimaan anggota Polri 2021. Seleksi dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan membuka tiga kategori pendidikan. Yakni, tamtama, bintara, dan Akpol. ’’Semua tahapan seleksi bisa diikuti tanpa dipungut biaya alias gratis,’’ tegasnya.
Supardi, perwakilan dari tim pengawas seleksi, menyatakan bahwa selama proses seleksi calon anggota kepolisian yang diselenggarakan Polres Gresik, pihaknya turut terlibat. Dia memberikan apresiasi terhadap kinerja panitia yang telah melaksanakan seleksi secara profesional, transparan, dan humanis. ’’Bahkan, adik-adik yang mendaftar itu diedukasi dengan baik,’’ ungkapnya.