Di Ampel Kembang, Es Permen Karet Selalu Diincar
Salah satu momen yang ditunggu-tunggu orang yang sedang berpuasa adalah ngabuburit. Sebagian mengisinya dengan berbelanja makanan. Salah satu tempat ikonik dan menjadi jujukan adalah Jalan Ampel Kembang.
LOKASINYA tepat berada di bibir Gang Ampel Kembang, Kelurahan Ampel. Kemarin (16/4), sejak pukul 3 sore, kawasan tersebut sudah dipenuhi warga sekitar dan pendatang dari kawasan lain. Contohnya Samsul Arifin yang datang dari Sukomanunggal khusus untuk berbelanja jajanan khas Ampel itu.
”Iya, beli es permen karet, kroket, dan nasi baagil,” katanya setelah membayar belanjaannya. Pria 34 tahun tersebut mengungkapkan, sudah jadi agenda wajib bagi dirinya dan keluarga membeli beberapa jajanan menjelang buka di lokasi tersebut. Selain ramah di kantong, makanan ringan yang tersedia sesuai dengan lidah orang Surabaya.
Nur Indah, salah satu penjual jajanan itu, mengatakan, dirinya bersama rekan-rekannya sudah mempersiapkan jajanan tersebut sejak pukul 11 siang. Selain menata jajanan sesuai dengan jenisnya, dia mempersiapkan minuman yang sangat dicari warga Surabaya menjelang berbuka puasa, yakni es permen karet yang dibanderol Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu.
”Jam 12.00, setelah salat itu baru buka. Itu sudah ada yang beli,” katanya. Varian jajanannya pun sangat beragam, misalnya kudapan khas Timur Tengah seperti samosa, roti maryam, pukis arab, dan nasi baagil. Selain itu, ada kroket, pukis, klepon, arem-arem, kolak, sampai lumpia.
Harganya pun bervariasi, mulai Rp 1.000 sampai Rp 20.000. Sedangkan harga nasi berkisar Rp 11 ribu sampai Rp 15 ribu. Nur mengungkapkan, pengunjung mulai ramai pukul 16.30 hingga sebelum magrib. Yang habis duluan tentu saja es permen karet. ”Sejak awal, sehari sudah 15 ember besar. Satu embernya itu 6 sampai 7 liter,” bebernya.
Es permen karet memang menjadi salah satu menu andalan di Ampel Kembang ketika Ramadan. Namun, pada bulan-bulan biasa, pengunjung juga tetap bisa membeli aneka jajanan di sana. Beberapa pedagang lain juga meramaikan kawasan Ampel. Mereka menjajakan barang dagangan di sekitar Jalan Nyamplungan dan Jalan Pegirian. Termasuk para penjual kurma yang selalu ada hampir di setiap gang di kawasan Ampel.