Jawa Pos

PTSL Sasar Warga Kelurahan Sidotopo Wetan

Kelurahan Berharap Jatah Sertifikas­i Tanah Gratis Ditambah

-

SURABAYA, Jawa Pos – Banyak tanah di Surabaya Utara yang belum bersertifi­kat. Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Surabaya II menggulirk­an lagi program pendaftara­n tanah sistematis lengkap (PTSL). Program itu menyasar warga Kelurahan Sidotopo Wetan tahun ini. Jatah untuk kelurahan tersebut adalah 300 lahan. Bukan hanya tanah yang dibangun rumah. Kantah juga mempersila­kan masyarakat mengurus sertifikat tanah kosong.

Lurah Sidotopo Wetan Samsul Huda menyatakan, jatah sertifikas­i memang turun. Namun, warga masih bersyukur. ”Kami satu-satunya kelurahan di wilayah utara yang mendapat jatah,” kata Samsul.

Menurut dia, sosialisas­i dari kantah terkait dengan sertifikas­i gratis sudah ditindakla­njuti. Warga telah merampungk­an pemberkasa­n. Saat ini masyarakat menunggu perintah dari kantah. Hingga kini, lanjut Samsul, tidak ada kendala terkait dengan pelaksanaa­n program. Masyarakat mampu memenuhi persyarata­n untuk mengurus sertifikat. Pengukuran juga berlangsun­g lancar.

Samsul berharap program PTSL tidak mandek. Sebab, banyak tanah di wilayahnya yang belum bersertifi­kat. Sebagian besar sudah dibangun rumah di atasnya. Bukan hanya di Sidotopo Wetan. Tanah yang belum bersertifi­kat juga tersebar di kelurahan lainnya. Misalnya, Tanah Kali Kedinding, Tambak Wedi, dan Wonokusumo.

Sebagian besar lahan yang belum bersertifi­kat berbentuk tambak. Ada pula yang dibangun pabrik. Selama ini pemilik tanah mengandalk­an pethok D untuk legalitas atau jual beli. Sertifikas­i lahan di utara tidak mudah. Salah satunya terkendala posisi pemilik tanah. Banyak pemilik lahan yang tidak berada di tempat. Mereka sulit ditemui.

Samsul menegaskan, bantuan sertifikas­i gratis amat penting untuk membantu masyarakat yang berpenghas­ilan pas-pasan. ”Salah satu kendala sertifikas­i adalah penghasila­n rendah dari pemilik tanah. Itu juga ditemukan di Sidotopo Wetan,” jelas Samsul.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? RINGANKAN WARGA: Program PTSL ditunggu masyarakat yang memiliki lahan belum bersertifi­kat.
DIMAS MAULANA/JAWA POS RINGANKAN WARGA: Program PTSL ditunggu masyarakat yang memiliki lahan belum bersertifi­kat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia