Hidupkan Kalimas Jadi Pusat Ekonomi
SURABAYA, Jawa Pos – Revitalisasi Kalimas sebagai urat nadi ekonomi dan pariwisata kembali dibahas kemarin. Masing-masing stakeholder sudah punya planing dan realisasi untuk menyulap sungai yang membelah kota itu kembali hidup dan bergairah. Sinergisitas antarinstansi dan perusahaan akan menjadikan Kalimas sebagai sungai pelabuhan dan wisata.
Rembuk itu dibahas dalam focus group discussion (FGD) bertajuk Kalimas Bangkitan Ekonomi Jatim yang digagas Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jatim. Diikuti berbagai instansi seperti Dishub Jatim, Dishub Surabaya, disbudpar, Pelindo III, asosiasi pariwisata, serta para ahli dari berbagai bidang maritim dan perkapalan.
Pelindo III, misalnya, menghidupkan kawasan sisi utara Kalimas sejak 2016. Sementara itu, di sisi tengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya telah menghidupkan wisata perahu Kalimas. ”Kami sudah membagi perencanaan Kalimas sisi utara menjadi empat zona,” ucap Dirut Pelindo III Boy Robiyanto. Setiap zona memiliki ciri khusus. Yang pengerjaannya dicicil sejak lima tahun lalu.
Misalnya, zona 1. Arena taman dan riverside telah dibuat Pelindo III. Pembangunan itu merupakan bagian dari perencanaan penataan kawasan Kalimas di sisi utara. ”Kendala kami di lapangan harus diakui, salah satunya, terkait pembebasan lahan,” ucapnya. Misalnya, di kawasan zona 1 yang sudah banyak ditempati permukiman penduduk.
Di sisi lain, di zona 2 dan 3 telah dikonsep Pelindo III menjadi kawasan logistik, terminal hewan, dan terminal intermoda. Yang pematangannya saat ini butuh dorongan dari pemerintah daerah.
Di area tengah Kalimas, sejak lama Disbudpar Surabaya mengaktifkan perahu wisata. Sudah ada tiga dermaga yang dibangun untuk memenuhi kegiatan wisata tersebut. Di antaranya, dermaga Taman Prestasi, dermaga Siola, dan terbaru dermaga Museum Pendidikan.
”Rencananya, kami memang ingin memperpanjang rute ke utara, tapi - Pelindo III sedang mengembangkan kawasan Kalimas hilir sebagai pusat pelabuhan dan terminal intermoda. - Area tengah Kalimas akan dijadikan area wisata dan pengembangan UMKM. - Dishub siapkan masterplan jalur
transportasi sungai yang terkoneksi. - Penyiapan titik-titik dermaga untuk pemberhentian dan transit transportasi. masih terganjal beberapa halangan,” ucap Sekretaris Disbudpar Surabaya Ahmad Agung Nurawan. Pertama, adanya sendimentasi yang tinggi di kawasan utara. Juga ada jembatan tali yang menghambat laju perahu.
Agung mengatakan, saat ini sebenarnya ada investor yang tertarik mengenai wisata Kalimas tersebut. Namun, memang belum deal dengan pemkot secara resmi. Mereka siap membantu untuk menyiapkan sarpras. Termasuk, melakukan penggalian sendimentasi di beberapa titik yang dangkal.
Sementara itu, dishub provinsi dan Dishub Surabaya juga tengah bersiap menghidupkan jalur tranprotasi sungai tersebut. Dishub Jatim, misalnya, sudah melakukan survei mengenai lapangan mengenai kondisi Kalimas dari ujung selatan di Wonokromo sampai ujung utara di kawasan Jalan Kalimas Barat.
Dari survei tersebut, Dishub Jatim mengusulkan ada 14 dermaga yang bisa dijadikan titik pemberhentian jalur kapal di sepanjang Kalimas. Sementara itu, Dishub Surabaya telah merancang masterplan jalur transportasi sungai tersebut. ”Yang realisasinya saat ini memang tertunda karena refocusing anggaran untuk pandemi,” ucap Kasi Angkutan Rel, Perairan, Udara, Barang, dan Kendaraan Tidak Bermotor Dishub Surabaya Hilmy Gugo.