Launching Bike Sharing Tunggu Pihak Penyedia Jasa
SURABAYA, Jawa Pos – Masyarakat diminta untuk bersabar. Sebab, layanan sewa sepeda atau bike sharing di Surabaya belum bisa dilaunching. Padahal, persiapan dan sebagainya sudah dilakukan. Termasuk rencana awal untuk go public. Penyebabnya tak lain adalah kesiapan finansial penyedia jasa aplikasi.
Layanan bike sharing merupakan hasil kerja sama antara Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya dan penyedia jasa. Rencana semula, layanan sewa sepeda itu diluncurkan pada awal tahun ini. Hanya, saat itu persyaratan administrasi belum terpenuhi. Salah satunya, menunggu nilai appraisal trotoar. Appraisal tersebut dilakukan untuk menentukan biaya sewa trotoar ke pemkot. Sebab, bike sharing nanti menempati jalur pedestarian.
Kabid Angkutan Dishub Sunoto mengatakan, hal itu sudah menjadi peraturan.
Jadi, sebelum bike sharing di-launching, pihak ketiga membayar sewa tersebut. Nah, mungkin karena masih pandemi, syarat itu belum dipenuhi. Launching bike sharing belum bisa dilakukan. Mengenai kapan kepastian di-launching, dishub belum bisa memastikannya. Terlebih, saat ini masih pendemi. Semua bergantung pihak penyedia layanan.
’’Biaya operasional dan maintenance nanti juga tidak sedikit,’’ katanya.
Menurut Sunoto, untuk teknis dan sebagainya, semuanya sudah siap. Termasuk titik lokasi bike sharing. Pihak dishub juga sudah memetakan area yang menjadi lokasi pemberhentian sepeda. Yakni, terdapat di 25 titik. Misalnya, Tunjungan dekat Halte Siola, Gedung Parkir Genteng Kali, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Jimerto, depan Taman Surya, depan Grahadi atau Balai Pemuda, Jalan Basuki Rahmat dekat Halte Tunjungan Plaza, dan akses samping KFC Basuki Rahmat. Semua terintegrasi dengan angkutan publik.
Jumlah sepeda yang disewakan awal juga cukup banyak. Yaitu, 100 unit. Sepeda tersebut akan dilengkapi dengan GPS. Jadi, kata Sunoto, launching bike sharing ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Masyarakat pun diminta untuk bersabar. ’’Kita hanya menunggu kondisi perusahaan agar bisa pulih mengingat ini masih pandemi,’’ ungkapnya.
Layanan bike sharing bertujuan memudahkan masyarakat untuk bersepeda. Sebab, bike sharing akan terkoneksi dengan layanan transportasi umum lainnya. Salah satunya, Suroboyo Bus. Layanan itu memberi warga kemudahan untuk menuju lokasi pelayanan publik. Salah satunya, kawasan balai kota. Terlebih, rencananya penyedia layanan menggratiskan biaya sewa untuk pemberhentian di balai kota.