Adiguna Sutowo Berpulang karena Sakit
JAKARTA, Jawa Pos – Pengusaha nasional sekaligus mantan pereli Adiguna Sutowo berpulang. Pria yang dikenal sebagai pendiri Mugi Rekso Abadi (MRA) Group itu meninggal dalam usia 62 tahun kemarin (18/4) pukul 04.04 WIB di RS Pusat Pertamina, Jakarta, karena sakit. Dalam keterangan yang diterima awak media, tidak dijelaskan penyakit apa yang diderita Adiguna.
Setelah disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta, jenazah dikebumikan di TPU Tanah Kusir. Tampak sang putra Maulana Indraguna Sutowo dan istrinya, aktris Dian Sastrowardoyo, turut dalam prosesi pemakaman. Sayang, awak media dilarang berada terlalu dekat.
Maulana dan Dian sama-sama enggan diwawancarai lebih lanjut. Namun, Maulana sempat memberikan pidato singkat. ”Terima kasih atas doanya, atas kehadirannya, dan kesediaan waktunya. Saya rasa ayah saya sudah di tempat yang lebih baik. Semoga Allah SWT mengampuni beliau dan menempatkan beliau di sisi yang terbaik,” kata Maulana.
Meskipun enggan diwawancarai soal kepergian ayah mertuanya, Dian sempat mengunggah Instagram story. ”Selamat jalan, Pa.. maafin kesalahan kami anakanak dan cucu-cucu papa ya... dan terima kasih atas semuanya. Mohon doanya agar beliau diampuni dosa-dosanya, dimaafkan kesalahannya, dan diterima amal ibadahnya,” tulis Dian.
Semasa hidup, sosok Adiguna dikenal berkat karier bisnisnya. Selain mendirikan MRA Group, putra mantan Direktur Utama Pertamina Ibnu Sutowo itu pernah mengelola berbagai perusahaan dengan bidang berbeda. Mulai distributor generator, pelayaran, agen pesawat, farmasi, hingga hotel.
Meskipun dikenal dengan cabang bisnis besarnya, Adiguna tak lepas dari kontroversi. Dia pernah mendekam di balik jeruji besi lantaran kasus penembakan pada 1 Januari 2005. Saat itu Adiguna menembak kepala salah satu waiter Hotel Hilton Jakarta, Yohanes Brachmans Haerudy.
Kejadian bermula ketika Adiguna kesal karena bar di Hotel Hilton Jakarta –yang juga masuk jaringan bisnis Adiguna– belum bisa memproses pembayaran dengan kartu kredit. Adiguna lantas menodongkan pistol ke kepala Rudy. Setelah tiga kali menekan pelatuk, peluru menembus kepala Rudy. Menewaskannya seketika.
Atas kasus penembakan Rudy, Adiguna divonis penjara tujuh tahun. Dia mengajukan banding dua kali sehingga mendapat pengurangan hukuman. Pada akhirnya, Adiguna bebas dari Rutan Salemba pada 14 Desember 2007. Lebih sedikit daripada vonis awal.
Adiguna juga sempat terlibat kasus terkait istri keduanya, Vika Dewayani. Adiguna terkena kasus insiden perusakan rumah dan mobil Vika di Pulomas, Jakarta Timur. Kasus yang terjadi pada Oktober 2013 itu juga melibatkan Anastasia Florina, mantan istri gitaris Padi Reborn Piyu.