Polda Siapkan 20 Titik Penyekatan Tambahan
Antisipasi Arus Mudik
SURABAYA, Jawa Pos – Polda Jatim menyiapkan 20 titik penyekatan mudik tambahan. Lokasinya tersebar di tujuh rayon plus gerbang tol. Fungsinya, mendeteksi pemudik lintas aglomerasi.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko menjelaskan, keputusan itu dikeluarkan setelah pemerintah hanya mengizinkan mudik aglomerasi. Di Jatim, kata dia, kawasan itu adalah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan). ”Hanya mobilitas antardaerah itu yang diizinkan,” katanya kemarin (18/4).
Gatot menuturkan, keputusan tersebut menimbulkan konsekuensi. Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim perlu menyiapkan titik penyekatan tambahan. ”Untuk mencegah pemudik lokal,” terangnya.
Menurut dia, titik penyekatan terbagi ke dalam beberapa rayon. Misalnya, Sidoarjo–Pasuruan pada rayon pertama. Lalu, Pasuruan–Probolinggo, Probolinggo–Situbondo, Pasuruan–Malang, dan Malang– Lumajang di rayon kedua. ”Di setiap perbatasan akan ada penyekatan,” sebutnya.
Gatot menambahkan, di rayon ketiga penyekatan dilakukan di Situbondo–Banyuwangi dan Jember–Lumajang. Disusul Nganjuk– Jombang, Jombang–Mojokerto, Blitar–Kediri, serta Kediri– Malang pada rayon keempat. ”Di rayon kelima lokasinya di Ngawi–Madiun dan Madiun– Magetan,” ujarnya.
Gatot menyatakan, penyekatan mulai efektif diberlakukan pada 6 Mei. Meski begitu, beberapa hari sebelumnya petugas melakukan rekayasa. ”Tidak ada toleransi untuk pemudik. Di titik penyekatan, pemudik akan diminta putar balik,” katanya.
Tidak ada toleransi untuk pemudik. Di titik penyekatan, pemudik akan diminta putar balik.”
KOMBESPOL GATOT REPLI HANDOKO Kabidhumas Polda Jatim