Jawa Pos

Alokasikan 3 Juta Dosis Vaksin untuk Anak

Vaksinasi 18 Tahun Plus di Balai RW

-

SURABAYA, Jawa Pos – Imunisasi Covid-19 untuk anak usia 12–17 tahun jadi prioritas berikutnya. Pemkot Surabaya sedang menyiapkan kebutuhan dan teknis suntik vaksin tersebut agar bisa segera terlaksana.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhit­ya Prajatara mengatakan, pendataan jumlah anak usia tersebut jadi persiapan pertama pemkot. Data awal yang dimiliki pemkot berdasar data usia warga yang dipegang dinas kependuduk­an dan pencatatan sipil (dispendukc­apil). ’’Saat ini tengah dipastikan jumlahnya,’’ ucapnya.

Perkiraan awal kebutuhan imunisasi Covid-19 untuk anak mencapai 3 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut memang besar. Sebab, vaksin itu diperuntuk­kan suntik dosis pertama dan kedua.

Apalagi, vaksinasi saat ini tidak hanya untuk warga ber-KTP Surabaya. Tapi, warga luar kota juga bisa divaksin di Surabaya.

Selepas pendataan, pemkot menyampaik­an data tersebut ke Kementeria­n Kesehatan. Kemudian, bila telah mendapatka­n persetujua­n, vaksin baru diberikan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya ingin mempercepa­t vaksinasi anak.

Pasalnya, virus korona tidak pandang bulu. Sejumlah anak terpapar Covid-19.

Dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim, 2.949 anak di Jatim terinfeksi Covid19. Penyebabny­a, virus itu dibawa orang tua. Ketika pulang ke rumah, mereka abai. Tidak langsung membersihk­an diri.

Eri menuturkan, data anak yang mendapatka­n vaksin akan dipastikan kembali agar imunisasi tepat sasaran. Nanti dispendukc­apil mengirim data ke camat, lurah, serta RT dan RW. ’’Validasi data dilakukan di wilayah,’’ jelasnya. Pelaksanaa­n vaksinasi bisa serempak di seluruh puskesmas. ”Target kami secepatnya,’’ ucapnya.

Sementara itu, vaksinasi usia 18 tahun ke atas telah berjalan. Hingga 30 Juni, 907.004 orang sudah divaksin dalam program tersebut. Jumlah itu belum termasuk vaksinasi gelombang sebelumnya yang menyasar lansia, petugas pelayanan publik, hingga petugas kesehatan.

Wakil Wali Kota Surabaya Armudji menuturkan, target vaksinasi per hari di fasilitas kesehatan itu minimal 200 orang. Puskesmas diperintah­kan untuk bekerja sama dengan petugas kecamatan dan kelurahan. Ada rencana pemanfaata­n balai RW untuk vaksinasi usia 18 tahun ke atas. Sebab, lokasinya dinilai cukup representa­tif dan mudah dijangkau warga.

Menurut Armudji, pemilihan balai RW juga didasari tingginya persebaran virus dalam beberapa hari terakhir. Vaksinasi dinilai lebih aman dilakukan di luar faskes. ’’Kami menilai pelaksanaa­n vaksinasi usia 18 tahun ke atas cukup penting. Mereka masuk kelompok produktif,” kata Armudji.

Hingga kini tidak ada hambatan berarti terkait program tersebut. Apalagi sedang ada pemberlaku­an PPKM darurat. Warga lebih banyak bekerja dari rumah. Mereka bisa memanfaatk­an waktu luang untuk mendatangi balai RW.

Armudji mengingatk­an bahwa masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu untuk bisa mengikuti vaksinasi usia 18 tahun ke atas. Pendaftara­n bisa dilakukan secara online. ’’Warga yang sudah mendaftar akan mendapat undangan resmi,’’ jelasnya.(aph/hen/c6/jun)

 ?? BAGUS HARIYADI/JAWA POS ??
BAGUS HARIYADI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia