Dewan Desak Pemkab Atasi Kemacetan Jalan Manyar
GRESIK, Jawa Pos – Kasus kemacetan akut di Jalan Raya Manyar, tepatnya mulai exit toll Manyar hingga kawasan Tugu, juga mendapat atensi dari DPRD Gresik. Kemarin (1/7) Komisi III DPRD Gresik memanggil pihak-pihak terkait untuk membahas solusi kemacetan di jalan nasional tersebut.
Menurut Asroin Widyan, ketua Komisi III DPRD Gresik, kemacetan di Jalan Raya Manyar memang sangat merisaukan. Untuk dapat mengurainya, dibutuhkan jangka pendek, menengah, dan panjang. Nah, rekayasa jalan dengan memasang road barrier menjadi salah satu solusi jangka pendek.
Namun, lanjut dia, ternyata kondisinya justru makin macet dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Karena itu, beberapa hari lalu warga Manyar Kompleks beramairamai menyingkirkan semua pembatas jalan dari beton tersebut. ”Dengan peristiwa tersebut, tentu ada yang salah dalam penerapan di lapangan. Kami minta pemerintah untuk benar-benar hadir,” ungkap Asroin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Gresik Nanang Setiawan menyatakan, sebetulnya koordinasi pemasangan road barrier sudah dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Tujuannya, menjadi solusi jangka pendek agar dapat mengurangi kemacetan. ”Solusi utama tentu pelebaran jalan. Sebetulnya, bappeda mengkaji sejak lima tahun lalu. Dinas PUTR sudah siap menganggarkan pelebaran jalan,” jelasnya.
Tapi, dampak pandemi Covid-19, terpaksa dilakukan beberapa perubahan skema anggaran. ”Kami siap menyusun kembali skema anggaran itu untuk kebutuhan tersebut sembari bersama Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Manyar mencari solusi terbaik,” tandasnya.