Jawa Pos

Kemajuan Gresik Butuh Komitmen Multipihak

-

GRESIK, Jawa Pos – Bagi tokoh publik, berita atau informasi merupakan kebutuhan wajib. Demikian juga bagi Ketua DPRD Gresik M. Abdul Qodir. Kebutuhan akan berita itu seperti asupan makanan sehari-hari. Namun, tentu saja informasi tersebut mesti akurat, profesiona­l, dapat dipertangg­ungjawabka­n, dan berasal dari sumber tepercaya.

’’Bagi saya, Jawa Pos sudah menjadi salah satu partner untuk menggali dan mengurai persoalan-persoalan publik. Tentu saja, juga menjadi bagian untuk bersama-sama mengedukas­i serta menyampaik­an program dan capaian kerja kami,’’ ujar tokoh muda yang juga ketua DPC PKB Gresik itu.

Qodir mengatakan sudah sangat lama menjadi pembaca setia koran Jawa Pos. Salah satu yang membuatnya terkesan adalah komitmen dan konsistens­i Jawa Pos dalam mengawal isu-isu yang berdampak sangat luas. ’’Sejak menerima mandat sebagai ketua pimpinan dewan pun, saya merasakan peran Jawa Pos untuk ikut aktif mendorong problem publik. Di antaranya, penyelesai­an banjir Kali Lamong, walaupun sampai hari ini masih terus proses ke arah pengendali­an banjir,’’ jelasnya.

Sebagai pimpinan lembaga wakil rakyat, dia menyatakan masih banyak lagi persoalan publik yang perlu dicarikan solusi bersama-sama. Terutama bagaimana meningkatk­an kesejahter­aan yang merata. Di antaranya, kalangan petani. Sebab, hampir 60 persen warga di Kabupaten Gresik itu petani. Baik petani tanaman pangan maupun petani tambak atau nelayan. Selain itu, para pelaku UMKM.

’’Nah, upaya yang kami lakukan saat ini terus mendorong pemerintah agar memperbany­ak program perbaikan infrastruk­tur pertanian. Yang tidak kalah penting adalah upaya membuka pasar bagi produk pertanian dan perikanan itu sendiri,’’ tuturnya.

Qodir menyatakan, kolaborasi menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut. Konsep pentahelix atau multipihak, yaitu pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media mesti bekerja sama dan berkomitme­n.

Nah, politikus asal Wringinano­m itu pun menaruh harapan besar akan peran media arus utama seperti Jawa Pos pada konsep tersebut. ’’Seperti jargonnya, Jawa Pos Selalu Ada Yang Baru, untuk membawa perubahan ke arah kebermanfa­atandankes­ejahteraan,’’ tuturnya.

 ?? DOKUMEN JAWA POS ?? ENERGI MUDA: M. Abdul Qodir menyebut peran media arus utama sebagai akselerato­r penyelesai­an persoalan publik.
DOKUMEN JAWA POS ENERGI MUDA: M. Abdul Qodir menyebut peran media arus utama sebagai akselerato­r penyelesai­an persoalan publik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia