Jawa Pos

Vaksin Tidak Datang Bersamaan

Peserta Vaksinasi Gotong Royong SIER Dibatasi

-

SURABAYA, Jawa Pos – Vaksinasi gotong royong (VGR) di kompleks industri Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dimulai kemarin (1/7). Sebanyak 100 karyawan dari berbagai perusahaan mendapat giliran pertama. Vaksinasi dilakukan secara bertahap hingga pekan depan.

”Hari pertama dan kedua memang baru 100 orang saja, setelah itu kami evaluasi,” ujar Kepala Divisi Jasa Penunjang PT SIER Irsyad Septian. Vaksinasi dengan kuota lebih besar baru dibuka besok (3/7).

Dia mengatakan, dalam pelaksanaa­n vaksin kemarin, waktu pun diatur dalam setiap jam hanya 10 orang. Pihaknya memastikan bahwa vaksinasi di SIER sudah memenuhi protokol kesehatan (prokes). Pengawasan dari Pemkot Surabaya maupun kepolisian juga sudah dilakukan.

Kenapa jumlah peserta vaksinasi dibatasi? Irsyad menerangka­n, hal itu mengikuti dengan jumlah dosis vaksin yang diterima. Datangnya tidak bersamaan. Alhasil, SIER m e n y e s u a i k a n d e n g a n ketersedia­an vaksin.

Sejatinya, vaksinasi dilakukan sejak bulan lalu. Namun, sempat tertunda sehingga ada beberapa perusahaan yang mencoret nama karyawan dari daftar. Sebab, mereka telah mendapatka­nnya di lingkungan tempat tinggal.

”Meskipun begitu, tidak memengaruh­i dari kuota yang ada. Sebab bisa diganti dengan keluarga atau karyawan lain. Tidak ada masalah, toh tujuannya sama untuk mempercepa­t target vaksinasi,” terangnya.

SIER telah bekerja sama dengan Biofarma untuk penyediaan 20 ribu dosis. Itu berarti ada 10 ribu orang yang bakal mendapat jatah vaksin dengan perincian dosis satu dan dua. Catatan pendaftara­n di perusahaan BUMD Pemprov Jatim itu berjumlah lebih dari 10 ribu orang.

Angka tersebut termasuk beberapa perusahaan di luar SIER. Irsyad menyebutka­n, pihaknya membantu untuk mefasilita­si perusahaan yang juga mengingink­an vaksinasi bagi karyawanny­a. ”Jika masih kurang, bakal mengajukan penambahan dosis vaksinasi. Ini pun dari Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) juga meminta untuk ada vaksinasi gotong royong. Namun, kami masih bicarakan dan koordinasi­kan dengan dinas kesehatan di sana,” paparnya.

Pihaknya berharap pelaksanaa­n vaksin tersebut bisa segera membuat iklim ekonomi lebih kondusif. Dengan demikian, kekhawatir­an aktivitas ekonomi yang terbatas karena pandemi Covid-19 bisa berakhir. ”Memang jika industri sampai terdampak efeknya luar biasa bagi ekonomi kita,” terangnya.

Sementara itu, perusahaan yang ikut serta dalam vaksinasi pertama kemarin mengaku sudah menunggu-nunggu vaksinasi tersebut. Sebab, antusiasme karyawan juga tinggi. ”Tentu kami sangat antusias. Apalagi melihat peningkata­n kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini,” ujar Dirut PT Teknindo Geosistem Unggul Wahyu P. Kuswanda.

Dia menambahka­n, vaksinasi tersebut menjadi langkah untuk melindungi seluruh karyawan. Dengan begitu, keamanan dan kesehatan mereka tetap terjaga. Aktivitas untuk bekerja bakal lebih produktif. ”Tentu kami juga ingin ikut andil dalam dan mendukung upaya pemerintah. Percepatan vaksinasi bagi karyawan kami,” ujarnya.

 ?? GALIH ADI/JAWA POS ?? KEJAR HERD IMMUNITY: Budi Prayoga, karyawan PT Teknindo Geosistem Unggul, mengikuti vaksinasi gotong royong di klinik SIER kemarin.
GALIH ADI/JAWA POS KEJAR HERD IMMUNITY: Budi Prayoga, karyawan PT Teknindo Geosistem Unggul, mengikuti vaksinasi gotong royong di klinik SIER kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia