Home Visit untuk Cek dan Validasi Data MBR
Sekolah punya hak untuk meminta ulang validasi data MBR bagi yang mendaftar di jalur mitra warga.”
SITA PRAMESTHI Anggota Dewan Pendidikan Surabaya
SURABAYA, Jawa Pos - Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah swasta telah berjalan beberapa hari. Ada dua jalur yang telah disediakan, yakni jalur reguler dan mitra warga atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pembukaan dua jalur itu dimulai sejak 29 Juni hingga hari ini.
Jalur mitra warga tahun ini ditujukan bagi calon peserta didik baru (CPDB) dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sementara itu, jalur reguler untuk masyarakat umum yang tidak termasuk MBR. Menurut Imam Sapari, kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, banyak orang tua yang mendaftar melalui jalur mitra warga atau MBR. ”Banyak yang ke mitra warga. Datanya terus bergerak,” kata Imam kemarin (1/7).
Dia mengungkapkan, pemilihan jalur tersebut dinilai mampu meringankan orang tua saat mendaftarkan anaknya bersekolah pada masa pandemi. Hingga kemarin, dari empat rombel yang disediakan, pemenuhan pagu sudah naik mencapai dua rombongan belajar.
Namun, PPDB jalur sekolah swasta itu membuat dirinya lebih selektif. Terutama memastikan siswa benar-benar masuk golongan MBR. ”Ada yang laporan soal itu. Kalau memiliki kendaraan, kan bukan MBR,” ungkapnya. Menurut dia, situasi tersebut cukup disayangkan dan pihaknya berencana memberlakukan home visit ke beberapa orang tua dan siswa.
Anggota Dewan Pendidikan Surabaya Sita Pramesthi tak memungkiri manipulasi data akan terjadi di PPDB swasta. Dia menyatakan, diperlukan sikap bijak dalam menghadapi kondisi tersebut. ”Sekolah punya hak untuk meminta ulang validasi data MBR bagi yang mendaftar di jalur mitra warga. Validasi itu wajar. Karena ini menyangkut hak banyak orang,” katanya kemarin (1/7).