Tidak Pernah Ada Stok PK
Antrean Lebih dari 200 Orang
SIDOARJO, Jawa Pos - Kebutuhan plasma konvalesen (PK) masih tinggi. Hingga kemarin (1/7), antrean warga yang membutuhkan donor PK masih mencapai lebih dari 200 orang. Mereka masih membutuhkan PK dari para penyintas Covid-19.
Padahal, tidak ada stok PK di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Sidoarjo. Setiap kali ada yang mendonor, PK langsung didistribusikan kepada warga yang telah antre. ”Antrean terus bertambah. Di semua wilayah, ada lebih dari 200 orang yang antre,” kata Manajer Kualitas UTD PMI Sidoarjo Moch. Asyik Yusak.
Antrean warga yang membutuhkan sempat berkurang, tapi tidak banyak. Masih di angka 182 orang yang antre. Antrean tersebut berkurang lantaran mereka sudah mendapatkan donor PK dari tempat lain. Selain itu, warga yang membutuhkan telah mendapat donor dari teman atau saudara mereka. Para pendonor PK langsung meminta PK mereka diberikan kepada pasien tertentu.
Yusak menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan PK warga Sidoarjo saja, saat ini pihak UTD PMI masih kewalahan. Jumlah pendonor dan yang membutuhkan belum seimbang. Masih banyak yang memerlukan daripada yang jadi pendonor. Karena itu, persediaan PK selalu kosong. ”Untuk PK tertentu, malah selalu tidak ada. Banyak yang membutuhkan PK dengan jenis berbeda,” lanjut dia.
Untuk PK golongan A misalnya, antrean untuk luar kota saja sudah mencapai 16 orang. Menurut Yusak, bertambahnya jumlah warga yang memerlukan donor PK sejatinya sudah mendongkrak angka pendonor. Sampai saat ini, sudah ada sekitar seribu pendonor PK dari berbagai wilayah. Bukan hanya dari Sidoarjo, melainkan juga dari wilayah jejaring. Namun, jumlah pendonor itu masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan banyaknya warga yang terpapar Covid.
Bila dipersentase, jumlah pendonor sekitar 1 persen. Masih banyak yang belum menjadi pendonor PK. Karena itu, Yusak pun mengajak para penyintas yang belum menjadi pendonor untuk memberikan donor PK kepada sesama. ”Jika instansi tertentu ingin melakukan skrining, kami siap melayani. Bagi yang memenuhi syarat, bisa mendonorkan PK di UTD,” ucap dia.
Kabid Teknis Pelayanan Darah Nunuk Masluhiyah menambahkan, saat ini banyak pendonor PK yang merupakan donor pengganti. Yakni, para penyintas yang langsung dicari dan dibawa pihak keluarga pasien untuk memberi donor PK. ”Keluarga mengantar pendonor ke sini (UTD PMI, Red) untuk melakukan skrining sekaligus donor bagi yang memenuhi syarat,” ujar dia.
Dengan adanya donor pengganti, pasien yang membutuhkan segera memperoleh PK. Sebab, pihak pendonor langsung memberikan PK kepada pasien tertentu. Pasien tersebut pun tidak perlu menunggu atau antre lebih lama untuk memperoleh PK.