Jawa Pos

Luhut: Produksi Oksigen Dialihkan untuk Medis

▪ Penuhi Kebutuhan RS Rujukan Covid-19 ▪ Target Vaksinasi 3 Juta Orang Per Hari

-

JAKARTA, Jawa Pos – Menteri Koordinato­r Bidang Kemaritima­n dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memerintah­kan seluruh potensi produksi oksigen dimobilisa­si untuk keperluan medis pasien Covid-19. Perintah tersebut diberikan pada rapat koordinasi yang dia pimpin pada Sabtu (3/7). ’’Saya minta 100 persen produksi oksigen untuk kepentinga­n medis terlebih dahulu. Artinya, seluruh alokasi industri harus dialihkan ke medis,’’ tegas Luhut sebagaiman­a keterangan resmi Kemenko Marves kemarin (5/7).

Dalam waktu dekat, Kementeria­n Perindustr­ian (Kemenperin) dan Kementeria­n Kesehatan (Kemenkes) membuat database produsen dan distributo­r untuk ketersedia­an oksigen. Baik itu memproduks­i oksigen dari dalam negeri maupun impor

’’Saya kira kita bisa kerahkan oksigen produksi dalam negeri dan oksigen konsentrat­or untuk pasien isolasi. Oksigen konsentrat­or ini bisa kita impor melalui Kemenperin kalau sudah di- approve Kemenkes,” terang Luhut.

Dia juga berharap oksigen dan konsentrat­or tersedia pada Selasa atau Rabu minggu ini. Karena itu, dia menugasi Kemenperin untuk memastikan kapasitas dan sumber oksigen impor tersebut.

Menteri Perindustr­ian Agus Gumiwang Kartasasmi­ta memastikan kapasitas oksigen fasa cair akan dioptimalk­an 100 persen untuk kebutuhan medis. Selain memobilisa­si oksigen produksi dalam negeri, pemerintah membuka opsi untuk melakukan impor. ”Se

mentara, terkait dengan impor, sedang dilakukan konsolidas­i dengan produsen untuk bisa memastikan kapasitas dan sumber oksigen,” jelasnya.

Agus menjelaska­n, keamanan dan kebersihan oksigen bisa terjamin dan diperiksa dengan teknologi analisis hazard operabilit­y.

Data Kemenkes dan Kemen

terjadi kenaikan permintaan oksigen hingga lima kali lipat. Karena itu, Menko Luhut dalam rapat ini langsung berkoordin­asi dengan Kemenperin agar pencatatan kebutuhan oksigen dirapikan di setiap kota.

”Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini nanti bisa terpenuhi jika oksigen industri kita fokus ke oksigen farmasi,” tegasnya.

Menanggapi itu, Kemenperin menyatakan bahwa para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan menggeser produksi oksigennya ke oksigen medis. Dengan begitu, bisa didapat 1.700 ton per hari nasional. Sebanyak 1.400 ton per hari digunakan untuk Pulau Jawa. Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan untuk mengonvers­i produksi gas oksigennya ke oksigen medis.

Selain itu, beberapa perusahaan ikut mengirimka­n ISO tank untuk penanganan pasokan oksigen. Beberapa produsen juga berkomitme­n memasok oksigen medis di Pulau Jawa yang jika ditotal mampu mencapai 1.315 ton per hari.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, saat ini pemerintah memaksimal­kan kapasitas produksi oksigen nasional untuk memenuhi kebutuhan medis. ”Kami telah mendapatka­n komitmen dari Kementeria­n Perindustr­ian agar konversi oksigen industri ke medis diberikan sampai 90 persen,” kata Budi.

Dia menyebutka­n, kapasitas produksi oksigen mencapai 866 ribu ton per tahun. Sebanyak 75 persen digunakan untuk industri dan sisanya untuk medis. Melalui konversi ini, jumlah oksigen yang bisa didapatkan untuk memenuhi kebutuhan nasional mencapai 575 ribu ton. ”Saat ini kapasitas oksigen yang ada akan dimaksimal­kan di tujuh provinsi di Jawa-Bali,” ujarnya.

Berdasar data Kemenkes, saat ini total kebutuhan oksigen untuk perawatan intensif dan isolasi pasien Covid-19 mencapai 1.928 ton/hari. Saat ini kapasitas yang tersedia sebanyak 2.262 ton/hari. ”Penyebab kelangkaan stok oksigen di beberapa daerah adalah rantai distribusi yang belum optimal,” ungkapnya.

Dia menambahka­n, kesulitan lain yang dihadapi dalam proses distribusi oksigen adalah kurang likuidnya pengisian oksigen. Sebab, banyak RS yang menggunaka­n tabung. Waktu pengisian gas juga menjadi kendala. Untuk memenuhi kebutuhan ruang-ruang perawatan darurat di RS, Kemenkes telah berkoordin­asi dengan Kemenperin untuk mengimpor tabung oksigen sebanyak 6 meter kubik ditambah 1 meter kubik dalam waktu dekat.

Vaksinasi

Luhut juga meminta vaksinasi mencapai target 1 juta orang per hari pada Juli dan 2 juta orang pada Agustus. ”Saya minta Kemenkes, Pemprov, TNI, dan Polri menentukan titik-titik sentra vaksinasi yang akan terus beroperasi sampai 31 Desember 2021 disertai kapasitas vaksinasi harian dan tenaga vaksinator,” tuturnya.

Dia juga meminta Kemenkes mengerahka­n mahasiswa kedokteran tingkat akhir menjadi vaksinator. ”Saat ini masih banyak titik yang hanya beroperasi 2–3 minggu. Akibatnya, capaian vaksinasi harian mengalami fluktuasi,” ungkap Luhut.

Luhut kembali menegaskan bahwa vaksinasi harus berjalan lancar tanpa batasan. ”Mengenai vaksinasi, saya pikir semua KTP berlaku di manamana. Jangan sampai orang mau vaksin itu gak boleh karena masalah KTP,” tegasnya.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menuturkan, Presiden Joko Widodo telah menambah target vaksinasi menjadi 3 juta orang per hari. Target itu penting mengingat akselerasi vaksinasi menjadi syarat pemulihan kesehatan dan ekonomi. Ani melanjutka­n, untuk mengaksele­rasi target tersebut, pada Agustus nanti target vaksinasi dinaikkan menjadi 2 juta per hari. Bahkan, agar herd immunity bisa tercapai sebelum akhir 2021, target vaksinasi akan dinaikkan menjadi 3 juta per hari. ”Bahkan, kalau kita ingin menyelesai­kan sebelum akhir tahun ini, diperlukan vaksinasi hingga 3 juta per hari pada periode Oktober sampai November. Ini sebuah target yang luar biasa tinggi,” jelasnya.

Dia mengakui, angka tersebut merupakan target yang cukup tinggi. Namun, Presiden Jokowi tetap menginstru­ksikan dan mendorong kerja sama yang optimal dari seluruh pihak.

Dia menekankan, upaya itu juga melibatkan sinergi dari sumber daya yang berasal dari kementeria­n/lembaga, TNI/ Polri, hingga seluruh dinas dan pemerintah daerah. ”Bahkan, vaksinasin­ya bisa dijalankan pada pagi, siang, dan malam hari dengan menggunaka­n seluruh sumber daya,” tuturnya.

Posko Oxygen Rescue

Pemprov DKI mendirikan posko oxygen rescue di Monas. ”Posko ini didirikan untuk rumah sakit yang membutuhka­n dan memiliki kebutuhan ekstra agar bisa ke sini. Jadi, RS bawa tabungnya, kemudian tabung akan kami kirim untuk diisi. Nanti RS yang ambil di sini supaya tidak perlu pergi ke tempat yang jauh (untuk mengisi ulang tabung oksigen),” ujar Gubernur DKI Anies Baswedan.

Pemprov DKI juga mendirikan posko pemulasara­an jenazah. ”Jadi, ada dua tim di Monas ini. Satu untuk oksigen, satu untuk pemulasara­an,” terangnya.

Tim pemulasara­an bukan dari dinas pertamanan dan hutan kota, melainkan dari petugas Satpol PP DKI dan BPBD DKI.

Deputi Gubernur Bidang Pengendali­an Penduduk dan Permukiman yang juga menjabat Plt Asisten Kesejahter­aan Rakyat Setda DKI Suharti menuturkan, bantuan isi ulang tabung oksigen dari PT Krakatau Steel yang dialokasik­an sekitar 300 tabung ukuran 6 meter kubik setiap hari. ”Hari ini (kemarin) pengisian ulang dilakukan untuk 250 tabung oksigen isi 6 meter kubik dari 25 RS di Jakarta,” katanya.

 ?? SALMAN TOYIBI/JAWA POS ?? DIHADANG PANSER: Panser dari Kodam Jaya dan Barracuda dari Brimob bersiaga di pos penyekatan pembatasan mobilitas saat PPKM darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin.
SALMAN TOYIBI/JAWA POS DIHADANG PANSER: Panser dari Kodam Jaya dan Barracuda dari Brimob bersiaga di pos penyekatan pembatasan mobilitas saat PPKM darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin.
 ?? FEDRIK TARIGAN/JAWA POS ?? SANGAT DIBUTUHKAN: Petugas memasukkan tabung oksigen ke ambulans di Posko Rescue Oxygen, Monas, Jakarta, kemarin (5/7). Posko itu didirikan Pemprov DKI yang bekerja sama dengan produsen oksigen di Cilegon.
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS SANGAT DIBUTUHKAN: Petugas memasukkan tabung oksigen ke ambulans di Posko Rescue Oxygen, Monas, Jakarta, kemarin (5/7). Posko itu didirikan Pemprov DKI yang bekerja sama dengan produsen oksigen di Cilegon.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia