Incar 500 Ribu UMKM Gabung Platform Digital
Pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Jatim
JAKARTA, Jawa Pos – Pemerintah getol mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Sasaran berikutnya adalah Jawa Timur (Jatim). Rencananya, Gernas BBI di Jatim berlangsung mulai 1 hingga 29 Agustus mendatang. Masyarakat diajak mencintai dan menggunakan produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. UMKM juga didorong untuk digital.
Dalam rapat koordinasi persiapan kampanye Gernas BBI di Jawa Timur kemarin (5/7), Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif pada Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Sartin menuturkan, Jatim memiliki potensi ekonomi yang besar. Dia memperkirakan, sekitar 500 ribu pelaku UMKM bisa tergabung di platform digital.
’’Kegiatan di Jawa Timur tidak perlu menghabiskan anggaran untuk seremonial. Harus fokus pada pelatihan peningkatan UMKM on boarding guna mendukung capaian target 6,1 juta UMKM masuk e-commerce per tahun,” katanya.
Sartin berharap Pemprov Jatim memberikan data UMKM binaan di seluruh kota dan kabupaten. Dengan begitu, Bank Indonesia (BI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kantor wilayah Jatim juga diminta untuk menyiapkan timeline rencana pelatihan. ’’Usaha yang berkelanjutan membutuhkan pembiayaan dan manajemen keuangan bisnis yang mumpuni,” tuturnya.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan, pihaknya sudah menyusun timeline program yang akan berlangsung di Surabaya, Malang, dan Jakarta. Karena penularan Covid-19 sedang tinggi, dia menyiapkan tiga rancangan program sesuai kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) reguler, mikro, dan darurat.
Jika kondisi PPKM berangsur pulih, acara berlangsung di Tunjungan Plaza, Surabaya; Jatim Park 3, Malang; dan Gandaria City, Jakarta. ’’Jika kondisi belum membaik, plan B ketika PPKM mikro, maka venue di Malang akandigantidiMallOlympicGarden. Namun, jika masih darurat seperti saat ini, terpaksa dari studio tapping di Jakarta,” jelas Amam.
Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Handito Joewono menyatakan, Gernas BBI di Jawa Timur merupakan momentum untuk produk UMKM melakukan ekspor. Berbagai pelatihan dan kurasi oleh stakeholder tentu akan memperbaiki kualitas produk dalam negeri.
Hal itu juga didukung surat keputusan menteri koperasi dan usaha kecil menengah (Menkop-UKM) membentuk satuan tugas peningkatan pengembangan usaha kecil dan menengah.