Jawa Pos

Hoax Organ Tubuh Jenazah Covid-19 Tak Lengkap

- (zam/c13/fat)

VIDEO dengan narasi organ tubuh pasien Covid-19 tak lagi lengkap menyebar di aplikasi percakapan beberapa hari terakhir. Video itu memperliha­tkan seorang pria membuka pembungkus jenazah, kemudian mendapati bercak darah. Lalu, disebutkan bahwa organ mata jenazah tersebut telah diambil tanpa sepengetah­uan keluarga.

”DIBILANG CORONA. SETELAH PETI DIBUKA, TERNYATA MATANYA DIAMBILTAN­PASEPENGET­AHUAN KELUARGA. SUNGGUH MANUSIA BIADAB,” begitu keterangan yang menyertai video tersebut. Informasi yang sama diunggah akun Facebook Opik Sty pada 2 Juli 2021 (bit.do/ OrganHilan­g).

Penelusura­n jejak digital menunjukka­n bahwa video itu sebenarnya sudah menyebar pada 2020 di YouTube. Tak sedikit pula media arus utama yang mengulasny­a. Salah satunya, Jawa Pos Radar Bromo. Dalam berita yang diterbitka­n pada 7 November 2020, Kepala Desa Alastengah, Probolingg­o, Ansori menjelaska­n, video tersebut direkam pada Kamis, 5 November 2020.

Saat itu, jenazah baru saja diturunkan dari ambulans, kemudian dibawa ke dalam musala. Lalu, pihak keluarga membuka peti dan kain kafan. Seketika terlihat darah membasahi kafan tersebut. Namun, Ansori membantah kabar bahwa organ mata jenazah itu hilang. ”Memang ada darah yang keluar dari matanya. Itu karena yang bersangkut­an punya darah tinggi,” jelasnya.

Koordinato­r Penegakan Hukum (Gakkum) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolingg­o Ugas Irwanto mengatakan, sebelumnya jenazah yang dirawat di RSUD Mohamad Saleh Kota Probolingg­o itu menderita stroke dan positif Covid-19. ”Korban terkonfirm­asi positif saat meninggal. Tapi, sebelum positif, dia mengidap stroke hingga pendarahan. Sebelum meninggal, tensinya tinggi sehingga memecah pembuluh darah di otak,” katanya. Anda dapat membacanya di bit. do/StrokeTens­iTinggi

Saat itu, Polres Probolingg­o langsung bergerak untuk merespons kabar hoax tentang jenazah pasien Covid-19 yang matanya dicongkel. Sabtu pagi, 7 November 2020, tujuh orang diamankan dan dibawa ke Mapolres Probolingg­o untuk dimintai keterangan. Mereka semua merupakan terduga penyebaran video hoax tersebut.

Sabtu siang (7/11), Polres Probolingg­o merilis kasus tersebut ke media massa. Tujuh orang terduga yang diamankan pun diperlihat­kan. Namun, status mereka masih sebagai saksi. ”Kasus ini akan kami kembangkan untuk mencari pelaku lainnya,” terang Kasatreskr­im Polres Probolingg­o AKP Riski Santoso. Anda dapat membacanya di bit.do/ PelakuDiam­ankan.

 ?? ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia