Jawa Pos

Tunda Dulu Bangun Proyek Infrastruk­tur

Dana Digunakan untuk Penanganan Korona

-

SURABAYA, Jawa Pos – Persebaran virus korona kembali memakan ’’korban”. Sejumlah proyek infrastruk­tur yang telah dirancang urung berjalan. Sebab, sebagian besar dana pembanguna­n tersebut dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.

Tercatat, ada beberapa proyek fisik yang ditunda. Contohnya, penambahan flat. Tahun ini ada dua hunian vertikal anyar yang bakal diwujudkan. Lokasinya berada di Gunung Anyar dan Pakal. Sayangnya, rencana tersebut tidak sepenuhnya terealisas­i.

Kabid Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Adi

Gunita menjelaska­n, pengerjaan satu flat tidak bisa berjalan. Yaitu, hunian vertikal di Pakal. ’’Ditunda karena Covid-19,’’ ucapnya saat ditemui di RS Lapangan Tembak kemarin (5/7).

Dana pembanguna­n flat itu di-refocusing. Anggaran dialihkan untuk penanganan virus korona. Sebab, saat ini kesehatan warga merupakan yang paling utama.

Lain halnya dengan flat di Gunung Anyar. DPRKP CKTR memastikan, pengerjaan hunian di wilayah timur tersebut terus berjalan

Kapasitasb­angunanbak­alditambah. Menurut Adi, flat di Gunung Anyar ditambah satu gedung. Kapasitasn­ya mencapai 100 unit. Pengerjaan dimulai pertengaha­n tahun ini. ’’Sehingga total kapasitas flat di Gunung Anyar mencapai 200 unit,’’ terangnya.

Selain flat, sejumlah proyek infrastruk­tur lain ditangguhk­an akibat persebaran virus korona. Contohnya, di bidang gedung dan bangunan. Semula, ada 15 proyek yang bakal dikerjakan tahun ini. Setelah refocusing anggaran, mayoritas proyek ditunda. Terhitung hanya lima pembanguna­n yang terus berjalan.

Misalnya, rencana pembanguna­n dan rehab gedung pemerintah­an. Kabid Bangunan Gedung DPRKP CKTR Iman Krestian Maharhando­no menuturkan, ada tiga proyek yang akan dikerjakan. Yakni, rehab Kelurahan Penjaringa­n Sari, rehab Kelurahan Jajar Tunggal, serta peremajaan genset di gedung Siola. ’’Seluruhnya ditangguhk­an,’’ ucapnya kemarin.

Perbaikan dan penambahan fasilitas gedung olahraga juga dibatalkan. Yaitu, rehab Gelora Bung Tomo (GBT). Rencananya, tahun ini pemkot memperbaik­i ruang ganti pemain.

Refocusing anggaran juga menyentuh infrastruk­tur pendidikan. Dari empat proyek pembanguna­n gedung sekolah, yaitu rehab SDN Simomulyo 1, SDN Mulyorejo 1, SMPN 63, dan SDN Lidah Kulon 1, seluruhnya ditunda. Dana pembanguna­n dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Meski banyak yang ditunda, masih ada lima pembanguna­n yang terus berjalan. Yakni, lanjutan pengerjaan RS Soewandi, rehab Liponsos Keputih, pembenahan Gedung Serbaguna (GSG) Jugruk Rejosari dan GSG Sememi, serta penambahan fasilitas di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Studio Dolly.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia