Jawa Pos

FPDIP Kembali ke Dapil Bantu Warga Terdampak Pandemi

-

SURABAYA, Jawa Pos – Politikus Yos Sudarso tak ingin hanya berpangku tangan dan duduk di belakang meja dalam situasi pandemi Covid-19. Mereka pun turun untuk membantu langsung warga yang sedang terdampak gelombang pandemi kali kesekian itu. Misalnya, yang diperintah­kan kepada seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya kemarin (5/7).

Perintah itu meluncur dalam rapat fraksi secara virtual. Seluruh anggota dewan dari

PDIP diminta untuk kembali dan membantu warga di daerah pemilihan masing-masing. Ketua Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP) DPRD Surabaya Saifudin Zuhri bersuara keras. ”Kita tidak boleh diam menyikapi kondisi yang terjadi saat ini,” katanya.

Pejabat yang akrab disapa Ipuk itu menilai, persebaran virus korona saat ini semakin mengkhawat­irkan. Semua elemen masyarakat patut waspada. Sebab, berdasar data di laman lawan Covid-19 milik Pemkot Surabaya, hingga

Minggu (4/7) masih ada 98 RT yang masuk zona merah. Selain itu, ada 519 RT yang masuk zona kuning dan yang masuk zona hijau sebanyak 9.408 RT.

Hingga Minggu, jumlah warga yang terkonfirm­asi positif bertambah menjadi lebih dari 25 ribu orang. Menurut Ipuk, kondisi tersebut perlu mendapatka­n perhatian dari semua pihak. Sebab, persebaran Covid-19 tidak hanya menghantam sektor kesehatan. Sektor ekonomi juga ikut terimbas,

Karena itu, berdasar keputusan partai, Ipuk memerintah seluruh anggota fraksi yang duduk di parlemen turun gunung. Semua anggota dewan dari FPDIP diminta turun ke dapil masing-masing. ’’Gunakan semua akses yang dimiliki untuk membantu warga,” tuturnya.

Saat ini seluruh anggota dewan memang sedang menjalani work from home (WFH). Namun, bukan berarti para anggota dewan harus duduk manis di rumah. Sebagai wakil rakyat, anggota dewan, khususnya dari FPDIP, harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan di sekitarnya.

Misalnya, ada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Jika warga tersebut merupakan orang yang tidak mampu, anggota fraksi wajib memberikan bantuan. Minimal, masalah permakanan­nya tercukupi. ’’Kalau ada yang butuh layanan kesehatan, tolong diupayakan,” ucapnya.

Secara khusus, pihaknya juga meminta agar pemkot bergerak cepat dalam mengatasi berbagai masalah di lapangan. Mulai lamanya hasil swab PCR yang mencapai 4–5 hari hingga kelangkaan obat maupun oksigen serta penuhnya sejumlah rumah sakit di Surabaya.

Kami mendorong pemerintah melakukan percepatan-percepatan untuk mengatasi masalah tersebut,” jelas anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya itu.

Gunakan semua akses yang dimiliki untuk membantu warga.”

SAIFUDIN ZUHRI Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia