Kampanye dengan Aksi dan Seni
SURABAYA, Jawa Pos – Kawasan Jalan Dukuh Kupang menjadi lokasi sosialisasi untuk patuh protokol kesehatan (prokes) kemarin (5/7). Beberapa orang memamerkan bakat seni di pinggir jalan. Ada yang mendongeng, ada yang melukis, dan ada pula yang melakukan teatrikal puisi. Sosialisasi taat prokes itu dilakukan atas inisiatif Komunitas Seniman Surabaya Damai dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Dukuh Pakis.
Salah seorang seniman Ferry Suharmono melukis on the spot di pinggir jalan. Dia melukis bumi yang memakai masker sedang dibopong dua burung garuda.
’’Lukisan ini berjudul Gotong Royong Melawan Korona Bersama Rakyat,” katanya. Lukisan tersebut dia buat sebagai pembawa pesan kepada masyarakat bahwa saat ini kondisi bumi dan negeri sedang tidak baik. Untuk menghadapi pandemi, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
Harris Rizki Akhiruddin juga ikut kampanye taat prokes itu. Dia mendongeng, bercerita sambil menyosialisasikan prokes agar kewaspadaan orang tua terhadap kesehatan anak lebih baik. ’’Saya prihatin sekarang banyak anak yang terpapar Covid-19,” ujarnya. Dia juga prihatin anak-anak batal kembali bersekolah tatap muka. Padahal, mereka sudah rindu bertemu teman dan guru di sekolah.
Melalui dongeng, dia menyampaikan pesan agar orang tua menjaga kesehatan keluarga dan menaati prokes di mana pun berada. Anak juga perlu diajari untuk patuh pada prokes.
Selain aksi berkesenian, para seniman tersebut membagikan masker. Hal itu dilakukan sebagai bentuk ekspresi seni dalam diri sekaligus sosialisasi kepada masyarakat agar lebih taat pada aturan.