Jawa Pos

Per Bulan, 30 Bumil Positif Covid-19

Di RSPTI Unair

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kasus ibu hamil (bumil) positif Covid-19 di Surabaya kian meningkat. Rumah sakit (RS) rujukan utama bumil positif Covid-19 pun mulai mengalami penumpukan. Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya per 1 Januari hingga Mei, di antara 4.879 bumil yang di-swab PCR, ada 192 orang yang positif Covid-19.

Manajer Pelayanan Medis Rumah Sakit Universita­s Airlangga dr Muhammad Ardian Cahya Laksana SpOG (K) mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, RSPTI Unair sudah menyiapkan tempat bagi bumil yang positif Covid-19. Mulai proses persalinan normal hingga operasi Caesar, baik sarana dan prasarana (sarpras) maupun tenaga medis.

’’Saat ini RSUD dr Soetomo dan RSUA (dalam hal ini RSPTI Unair) dijadikan rumah sakit rujukan utama bumil positif Covid-19. Hal ini menyebabka­n sedikit terjadi penumpukan,” katanya.

Ardian menuturkan, untuk bumil yang positif Covid-19, ada yang tidak bergejala, kondisi ringan, sedang, dan berat. Namun, rata-rata kondisinya ringan dan sedang. Yang kondisi berat tidak begitu banyak. ’’Bumil yang kondisi ringan dan sedang, jika sudah persalinan dan tidak ada gejala, akan kami pulangkan sesuai dengan permenkes. Sebab, saat ini ada rujukan bumil positif yang begitu banyak,” ujarnya.

Dokter yang juga menjabat ketua Satgas Perkumpula­n Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Surabaya itu menjelaska­n, kasus bumil positif Covid-19 terus meningkat. Berdasar swab PCR rutin yang dilakukan Dinkes Surabaya, per 1 Januari hingga 10 Mei, dari total 4.879 bumil yang di-swab,4 persen atau 192 bumil positif Covid-19. ’’Ini angka yang cukup tinggi. Belum lagi ditambah dengan angka kasus terbaru pada Juni-Juli. Ada kemungkina­n meningkat,” katanya.

Ardian menambahka­n, ratarata dari berbagai daerah lain sebelum terjadi outbreak, 5–6 persen dari total ibu hamil positif Covid-19. Di RSPTI Unair, rata-rata jumlah ibu hamil positif Covid-19 mencapai 20–30 kasus per bulan. ’’Per hari ini (kemarin, Red) dalam sehari ada empat bumil positif Covid-19 yang dirawat di RSPTI

Unair,” ucapnya.

Karena itu, POGI dan Kementeria­n Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan pedoman bagi bumil pada masa pandemi. Pertama, menjelang persalinan 2–3 minggu, meski hasil tes swab PCR negatif Covid-19, sebaiknya bumil menjalani isolasi mandiri (isoman). ’’Ini dilakukan agar tidak terpapar Covid-19 saat persalinan,” ujarnya.

Kedua, pemeriksaa­n kehamilan lebih baik dilakukan di rumah sakit jika ada tanda-tanda darurat. Sementara itu, pemeriksaa­n kehamilan rutin sebaiknya ditunda dulu. Kecuali, untuk kasus-kasus ibu hamil trimester ketiga. ’’Pada ibu hamil yang mengalami keluhan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), sebaiknya segera dilakukan swab, baik antigen maupun PCR, dan menghubung­i rumah sakit terdekat melalui WhatsApp maupun online,” jelasnya.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? PAKAI APD LENGKAP: Nakes IGD RSUD dr Soetomo bersiap menangani pasien yang berobat. Angka bumil yang positif Covid-19 naik drastis.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS PAKAI APD LENGKAP: Nakes IGD RSUD dr Soetomo bersiap menangani pasien yang berobat. Angka bumil yang positif Covid-19 naik drastis.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia